"Kita sudah memenangi persidangan pada akhir Juli lalu," ujar M Hatta, dubes RI untuk Thailand.
Hatta mengatakan itu usai pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dengan PM Thailand Yingluck Shinawatra di Gedung Parlemen Thailand, Jalan Uthong Nail, Bangkok, Thailand, Rabu (23/11/2011).
Menurut Hatta, memang data di Imigrasi Bangkok diketahui Nunun pernah masuk ke Thailand. Namun Nunun akhirnya keluar lagi ke Laos beberapa bulan lalu. Hingga kini tidak terendus lagi apakah Nunun masuk kembali ke Thailand.
Juru Bicara KPK, Johan Budi juga mengatakan, Nunun masih di Thailand. "Berdasarkan yang saya ketahui. Informasi terakhir tersangka N ini berada di Thailand. Sampai sekarang belum ada informasi lagi," kata Johan di KPK hari ini.
KPK telah menetapkan Nunun sebagai tersangka sejak Februari 2011. Hingga kini Nunun masih berstatus buronan Interpol.
Adang: Nunun Sakit, Tak Mungkin Jalan-jalan
Adang Daradjatun membantah kabar yang menyebut istrinya saat ini dalam kondisi sehat bahkan bisa jalan-jalan. Menurut Adang, Nunun saat ini dalam kondisi sakit dan sedang mendapatkan perawatan intensif.
"Ibu masih dalam proses penjagaan dari dokter. Dia memang scaning terus, karena menyangkut masalah otak yang ada penyempitan," ujar Adang kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2011).
Tapi mungkin tidak Nunun bisa jalan-jalan pak? "Oh engga dong," jawab Adang.
Terkait beredarnya foto yang menjepret Nunun sedang dalam kondisi sehat bahkan sedang jalan-jalan, Adang justru menantang untuk dibuktikan. Adang meminta informasi itu diserahkan kepada KPK.
"Ya silakan dibuktikan, siapa yang mengambil gambar, lalu diberikan ke KPK. Kan dari dulu saya sudah bilang, saya akan ikut proses hukum apa yang dilakukan oleh KPK. Siapa yang punya bahan, siapa yang punya foto itu berikan kepada KPK," tantang Adang.
Dalam pemberitaan di tempointeraktif memuat gambar wanita yang mirip dengan Nunun Nurbaetie. Foto wanita berpakaian putih itu terlihat sehat dan seperti sedang dalam sebuah pusat perbelanjaan. Foto tersebut bahkan diambil dari salah satu sumber di lembaga negara.
"Kalau itu lebih dari 1 minggu yang lalu fotonya, dan diambil oleh lembaga negara yang mendapatkan bukti itu, itu kan artinya gampang. Saya akan nurut pada proses hukum yang berlaku, kalau memang itu ternyata ibu di Singapura, ibu tertangkap (KPK) silakan saja proses, tapi tolong sampaikan, ibu masih sakit," jelas Adang. (detiknews)