Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Kebumen - Sebanyak delapan sungai yang mengalir melewati Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dipantau 24 jam penuh. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana alam banjir dan tanah longsor yang mulai melanda wilayah tersebut sejak akhir pekan lalu.

Sungai-sungai tersebut debit airnya setiap hujan turun naik drastis. Kami memberlakukan siaga satu bagi ancaman banjir.

Kepala Bidang Irigasi pada Dinas Sumber Daya Air Energi Sumber Daya Mineral (SDA-ESDM) Kebumen Muchtarom, Senin (7/11/2011) mengatakan kedelapan sungai tersebut yakni Sungai Kedungbener, Luk Ulo, Karanganyar, Ketek, Abang, Kemit, Gombong dan Jatinegara.

"Sungai-sungai tersebut debit airnya setiap hujan turun naik drastis. Kami memberlakukan siaga satu bagi ancaman banjir," tegasnya.

Menurut Muchtarom, pihaknya telah menyiapkan petugas piket banjir di sejumlah titik rawan banjir dan tanggul jebol. Sebab ada beberapa titik tanggul di sungai tersebut dalam kondisi kritis. Tanggul tersebut masih dalam taraf perbaikan tapi belum selesai.

Selain itu, para petugas pintu air juga disiagakan selama 24 jam mengantisipasi jika air sungai meluap. Persiapan lain yang dilakukan adalah pihaknya menyiapkan 20.000 karung plastik dan 1.850 unit bronjong.

Muchtarom menerangkan, potensi banjir di Kebumen sangat tinggi. Dia juga meminta masyarakat mengadakan ronda jika terjadi hujan lebat pada malam hari.  (kompas)