Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Ritual pernikahan putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Eddy Baskoro, dan Siti Ruby Aliya Rajasa, putri sulung Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, dimulai hari ini, Selasa, 22 November 2011. Penyatuan dua keluarga akan berakhir Sabtu, 26 November.
Rabu, 23 Nopember 2011

Jadi Besan SBY, Bagaimana Peluang Hatta pada 2014? 
Hubungan kekeluargaan antara dua tokoh politik ini memancing spekulasi. Di antaranya, seberapa jauh peluang Hatta Rajasa pada pemilu 2014?

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Harris, meyakini, pernikahan dua tokoh politik ini bukan perkawinan biasa. Hubungan besan antara kedua tokoh politik ini bisa membuka peluang bagi Hatta menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. "Apalagi Demokrat tidak punya tokoh yang bisa dijual," kata Syamsuddin.

Hatta menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional. SBY adalah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, pemenang pemilihan umum 2009. Pada pemilihan presiden 2009, Hatta adalah Ketua Tim Sukses SBY. Partai Hatta adalah salah satu penyokong kuat koalisi partai politik pendukung pemerintahan SBY-Boediono. SBY pada 2014 tidak bisa mencalonkan diri karena sudah dua kali menjabat.

Menurut Syamsuddin, pernikahan ini akan menambah modal politik Hatta untuk maju sebagai presiden pada 2014. Apalagi Hatta dikenal sebagai orang yang loyal terhadap Presiden Yudhoyono. "Dengan pernikahan ini, Hatta bisa tambah manut sama SBY," ujarnya.

Partai Amanat Nasional menyiapkan Hatta Rajasa sebagai calon presiden. Sejumlah survei untuk mengukur popularitas dan elektabilitas (tingkat keterpilihan) sang ketua umum telah dilakukan. Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR Tjatur Sapto Edy mengatakan, partainya telah melakukan survei internal secara berkala untuk mengukur peluang sang Ketua Umum.

“Hasil survei terakhir pada Oktober lalu, Hatta masih berada di urutan keempat di bawah Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, dan Aburizal Bakrie,” kata Tjatur.

Menurut Tjatur, Hatta dikenal oleh responden sebagai menteri yang berpengalaman. Selain pernah menduduki banyak jabatan menteri, Hatta juga dinilai sangat berhasil dengan jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. “Khusus di kota-kota besar, Hatta sangat dikenal. Dia dinilai sebagai menteri yang berhasil,” katanya.

Tjatur menyakini, dari survei ke survei yang dilakukan, tingkat elektibilitas Hatta terus membaik. Demikian juga dengan popularitas. “Kami yakin angka-angka itu akan terus naik menjelang 2014 nanti,” katanya.

Tjatur melanjutkan, partainya akan menggunakan klaim keberhasilan ini ke daerah-daerah sebagai bahan sosialisasi. Diharapkan menjelang 2014, masyarakat di daerah-daerah sudah mengenal Hatta dengan baik.

Kepastian Hatta menjadi capres 2014 juga akan resmi akan diumumkan pada rapat kerja nasional PAN yang digelar 10-11 Desember mendatang. Feriyanto Mayulu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Gorontalo, mengatakan, sejumlah pimpinan daerah meminta agar nama Hatta segera diumumkan sebagai capres. “Hampir pasti, soal itu nanti akan jadi salah satu hasil rapat kerja,” katanya.

Persiapan maju pun sudah dilakukan. Tak hanya survei berkala dan melegalkan pencalonan di Rakernas PAN, Desember nanti, Hatta dikabarkan juga telah membentuk tim pemenangan. Ia juga telah mengikat kontrak dengan satu situs berita agar iklan yang dimiripkan berita selalu tampil di halaman muka. Baliho bergambar dirinya pun terlihat di sejumlah sudut kota besar di Indonesia.

Meski begitu, langkah Hatta termasuk hubungan besannya dengan Presiden SBY itu juga disikapi negatif kadernya di daerah. Soal hubungan besan bahkan termasuk yang akan dibahas dalam rakernas itu. “Ada yang menyikapi positif, ada yang negatif soal pernikahan putri Pak Hatta dengan Presiden SBY,” kata Putra Jaya Ihsan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Amanat Nasional.

Di daerah, banyak kader yang menganggap hubungan besan bisa bikin PAN berada di bawah bayang-bayang Demokrat. Ada pula yang positif karena membuat peluang PAN kian melesat. (tempo)

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :