Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jayapura - Tentara Pertahanan Organisasi Papua Merdeka Devisi II Makodam Pemka IV Paniai mengklaim telah menembak empat polisi Brigadir Mobil dalam kontak senjata di Eduda, Paniai, Selasa 13 Desember 2011 lalu.
“Dari OPM ada dua meninggal dan dua luka, kalau dari ABRI (Brimob) ada empat sampai enam orang,” kata Leo Yeimo, Juru Bicara Tentara Pertahanan Nasional OPM Devisi II Makodam Pemka IV Paniai, Ahad 18 Desember 2011 malam.
Senin, 19 Desember 2011
Konflik di Paniai, OPM Klaim Tewaskan 4 Polisi
Jumlah korban sedikit dari pihak aparat karena mereka memiliki persenjataan begitu lengkap. “Saya dapat laporan ada empat sampai enam, lebih banyak korban dari warga, 24 meninggal dan luka lima orang,” ujarnya.
Kepolisian Paniai membantah empat anggotanya tertembak. “Yang kena dari kita satu saja, Bripka Supono di bagian kaki. Untuk kondisi Paniai, sudah normal, tapi kita tetap waspada,” kata Kapolres Paniai Ajun Komisaris Besar Janus Siregar.
Kedatangan Majelis Rakyat Papua di Paniai diharapkan bisa meredakan gejolak. “Ya kami memang berharap begitu, harus ada pihak yang bisa mempertemukan semua, tentunya kita juga berharap mereka yang berseberangan bisa kembali ke NKRI,” ujarnya.
Majelis Rakyat Papua telah membentuk tim khusus meninjau konflik bersenjata di Paniai. Tim tersebut terdiri dari sejumlah anggota Majelis yang bertugas mengambil langkah-langkah strategis bagi perdamaian di daerah pegunungan itu.
“Dengan pendekatan ini, kita berharap OPM yang ada di hutan bisa memahami bahwa situasi saat ini sangat tidak menguntungkan bagi keberlangsungan pembangunan, kita juga berharap konflik bisa segera berakhir apalagi ini menjelang hari raya bagi umat nasrani,” kata Ketua Majelis Rakyat Papua, Timotius Murib.
MRP mendukung penuh langkah kepolisian sebagai aparat penegak hukum untuk mengamankan wilayah. “Tapi pendekatan yang dilakukan seharusnya tidak sampai menimbulkan korban jiwa, karena hal itu dapat memicu konflik yang lebih luas,” kata Murib. (tempo.co)
Sejumlah warga melakukan pengibaran Bendera Bintang Kejora ketika merayakan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) di lapangan Timika Indah, kabupaten Mimika, Papua, (1-12). ANTARA