Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Tenggarong - Rubuhnya jembatan Mahakam II bisa diakibatkan beberapa faktor. Tetapi, tetap saja faktor manusia lebih dominan dibandingkan dengan faktor alam.

Dari sisi alam, sangat kecil kemungkinan bila di Kalimantan terjadi pergeseran tanah karena bukan berada di jalur gunung api. Sehingga, faktor kecerobohan manusia lebih masuk akal menjadi penyebab rubuhnya jembatan yang menghubungkan Samarinda dan Tenggarong.
Minggu, 27 Nopember 2011

Tiga Penyebab Runtuhnya Jembatan Tenggarong
Biasanya sebuah jembatan dibangun untuk umur 30-50 tahun, kecuali dalam penggunaannya ada perubahan beban. Contohnya bila seharusnya truk tronton dalam sehari lewat 20 kemudian berubah menjadi 30, maka tentu saja hal tersebut bisa mengurangi tingkat umur suatu jembatan, selain itu jembatan ini pun sering di lewati tongkang pengangkut batu bara.

Ada tiga hal yang memungkinkan jembatan Tenggarong rubuh dalam umur yang muda. Pertama, penyimpangan pada tahap perencanaan, apakah parameternya sudah sesuai atau belum. Tentu saja hal ini akan menentukan kekuatan suatu jembatan mulai dari ukuran, bentuk, dan jenis bahan yang digunakan.

Kedua, penyimpangan pada saat pelaksanaan pembangunan, tentu saja hal ini menentukan kekuatan dan batas umur suatu bangunan. Spesifikasi bahan yang digunakan tentu harus sama dengan yang ada dalam perencanaan. tetapi apabila berbeda maka pengaruhnya sangat besar.

Tentu saja jumlah baut yang seharusnya digunakan delapan ternyata yang digunakan hanya enam, pasti akan berbeda hasil dan kekutannya. Kemudian pada ukuran besi bila seharusnya digunakan besi ukur 10 tentu kekuatannya akan berbeda dengan menggunakan besi ukuran delapan. Merk dan negara pembuat pun akan berbeda kualitasnya. Misalnya seharusnya menggunakan baut buatan jerman, tetntu akan berbeda kekuatannya dengan menggunakan baut buatan Cina.

Ketiga, pengawasan atau pemeliharaan rutin atau berkala yang harus dilakukan terhadap jembatan tersebut. Hal tersebut pun tentu sangat berpengaruh untuk mengecek setiap kerusakan yang terjadi pada jembatan tersebut. Bila ada perubahan beban dalam penggunaan jembatan tersebut, tentu saja ada yang berubah dalam kontruksinya. Bila bebanya terlalu berlebih, maka kabel baja yang digunakan dalam jembatan tersebut akan bergerak yang bisa mengakibatkan kelelahan pada kabel baja tersebut.

Tetapi untuk mengetahui penyebab yang sebenanrnya tentu pihak Pekerjaan Umum (PU) harus melakukan investigasi terhadap perencanaan, pelaksanaan, bahkan pada tahap pengawasan atau maintena. Sehingga bisa diketahui penyebab pasti rubuhnya jembatan gantung terpanjang di Indonesia.

Selain itu, perlu kita akui rata-rata kontraktor Indonesia  masih berada dibawah kontraktor luar begeri, meskipun saat ini kontraktor lokal sudah banyak yang go internasional. Kontraktor luar negeri sudah ada yang mampu membangun jembatan yang lebih bagus dengan waktu pembangunan yang cepat dan biaya murah.


Kronologi Ambrolnya Jembatan Tenggarong Versi BNPB

Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebelum roboh jembatan Tenggarong tengah diperbaiki petugas. Namun saat tengah diperbaiki, jembatan yang menghubungkan kota Tenggarong dan Tenggarong seberang ini mendadak runtuh.

"Tiba-tiba ada tali putus kemudian secara berantai tali lain juga putus. Runtuhnya jembatan hanya 30 detik," kata Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (26/11/2011).`

"Selama perbaikan jembatan tidak ditutup, sehingga dengan lalu lintas yang ada tidak kuat dan ambrol tadi siang," jelasnya seraya mengatakan, BNPB akan menginvestigasi ambrolnya jembatan tersebut. "Untuk mengetahui kepastian penyebab runtuhnya jembatan BNPB telah meminta BPPT untuk melakukan audit teknologi pada jembatan tersebut," ujarnya. (Tribunnews)
Jembatan Mahakam yang melintasi Sungai Mahakam dan membentang antara Kota Tenggarong dan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Sabtu (26/11/2011) sore runtuh. Jembatan yang dibangun tahun 1995 dengan panjang total 710 meter tersebut merupakan salah satu penghubung penting jalur lintas darat Tenggarong dengan Samarinda dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Sedikitnya lima orang tewas dan puluhan lainnya luka luka dalam peristiwa tersebut.


      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :