Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mengembalikan seorang penyidiknya ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia karena diketahui menjalin hubungan khusus dengan anggota Komisi Olahraga DPR, Angelina Sondakh. "Sudah diserahkan ke Polri. Tapi itu hubungan anak muda saja," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas sesuai menggelar jumpa pers Hari Antikorupsi di kantornya, Jumat, 9 Desember.
Sabtu, 10 Desember 2011

Pacaran dengan Angie, Penyidik 'Ditendang' KPK
politikus Angelina Sondakh

Angelina Sondakh terseret dalam kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games, Palembang. Ia diduga ikut merencanakan pengusaha yang bakal memenangkan proyek Wisma Atlet. Dia disebut-sebut Nazaruddin menerima uang.

Dari dokumen pemeriksaan, disebutkan Angelina pernah menyambangi Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng untuk membahas proyek tersebut. Angelina dalam sejumlah dokumen pemeriksaan itu juga meminta duit Rp 6 miliar hingga Rp 8 miliar kepada M. Nazaruddin, terdakwa dalam kasus tersebut.

Permintaan itu terkait dengan komitmen Nazaruddin memperoleh proyek-proyek Kementerian Olahraga 2009. Duitnya bakal diserahkan kepada Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat.

Busyro tak menyebutkan asal-muasal penyidik tersebut ketahuan menjalin hubungan asmara dengan Angie, sebutan politikus Demokrat tersebut. Busyro memastikan bahwa penyidik ini tidak pernah menangani kasus yang menyeret nama janda Adjie Massaid itu. Meski begitu, penyidik ini tetap dikembalikan ke Markas Besar Polri untuk menghindari masalah yang ditimbulkan dari hubungan itu.

"Untuk mencegah ada intervensi terhadap penyidik lain, maka kami kembalikan ke Mabes Polri," ujar Busyro.


Cinta Tak Bisa Dihadang 

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengakui penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang terlibat cinta dengan politikus Angelina Sondakh sudah mengajukan pengunduran diri. "Sebaiknya segera saja persetujuan pengunduran diri penyidik itu dikabulkan," kata Max saat dihubungi Jumat, 9 Desember 2011. "Kan, katanya dia sudah minta untuk kembali ke Polri. Itu saja diproses biar tidak ada kecurigaan."

Max meminta Angie, sapaan untuk politikus Demokrat yang diduga terlibat kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games XXVI, Jakabaring Palembang itu, tak disalahkan mengenai hubungan mesra dengan penyidik komisi antisuap. Perhatian, kata dia, seharusnya ditujukan kepada penyidik yang seharusnya mengundurkan diri sejak menjalin hubungan itu.

Ia juga berharap publik tak mencampuri urusan hubungan asmara antara Angelina Sondakh dan penyidik itu. Urusan percintaan tak bisa begitu saja dilarang. "Itu kan urusan pribadi, cinta. Kita tidak bisa ikut campur. Cinta kan tidak bisa dihadang," kata Max.

Ketua KPK Busro Muqoddas melontarkan pengakuan bahwa seorang penyidiknya terlibat asmara dengan Angelina Sondakh. Busyro mengatakan sang penyidik mengakui hubungan itu. Walaupun sampai kini sang penyidik belum pernah memberi tanggapan terbuka ke publik.

Siapa penyidik yang dimaksud? Ia seorang penyidik polisi berpangkat komisaris. Ia sudah lebih dari empat tahun bertugas mengusut korupsi.

Untuk mencegah konflik kepentingan dalam pengusutan perkara Muhammad Nazaruddin, KPK menjauhkan perkara dari perwira itu. Bahkan, kata Busyro, penyidik itu telah dikembalikan ke Polri. (tempo.co)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :