Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Universitas Bung Karno (UBK) berduka atas meninggalnya Sondang Hutagalung. Pihak kampus juga berharap aksi bakar diri Sondang tidak ditiru mahasiswa lain.

"Kami dari pihak UBK sangat berharap aksi seperti itu tidak terjadi lagi, karena banyak aksi yang bisa dilakukan," jelas Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Daniel Panda di Kampus UBK, Salemba, Jakarta, Minggu (11/12/2011).
Senin, 12 Desember 2011

UBK Berharap Aksi Bakar Diri Sondang Tak Ditiru Mahasiswa Lain
Namun pihak UBK menegaskan tetap mendukung perjuangan Sondang untuk Indonesia. Daniel juga menyampaikan terima kasihnya atas perjuangan Sondang selama ini.

"Secara akademisi saya berharap tidak terjadi lagi aksi ini (bakar diri) karena kan ada pilihan lain. Terlalu mahal pengorbanannya," jelasnya.

Sondang melakukan aksi bakar diri pada Rabu lalu (7/12). Dia sempat menjalani perawatan di RSCM, namun luka bakar yang dideritanya mencapai 98 persen. Pada Sabtu (10/12) sore pukul 18.00 WIB Sondang menghembuskan nafas terakhirnya. Hingga kini belum diketahui pasti motif Sondang melakukan aksi bakar diri. Sondang tidak meninggalkan pesan.


Meninggalnya Sondang Harus Dijadikan Bahan Introspeksi Pemerintah

Sondang Hutagalung, pria yang melakukan aksi bakar diri di depan Istana Merdeka meninggal dunia. Lepas dari apapun motif yang dilakukan mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) itu, pemerintah harus berani melakukan instrospeksi.

"Menjadi keyakinan kami, bahwa Sondang melakukan bakar diri adalah sikap politik dan pilihan strateginya. Dan kami juga meyakini, jika motivasi dari bakar diri tersebut adalah bentuk protes atas kondisi bangsa dan negara yang carut marut, jauh dari keadilan dan kesejahteraan," jelas Koordinator Sahabat Munir, Choirul Anam dalam siaran pers, Sabtu (10/12/2011) malam.

Sondang Hutagalung selama ini kami kenal sebagai akivis Hamurabi dan Sahabat Munir. Di berbagai kesempatan, Sondang ikut menyuarakan keadilan dan melakukan perlawanan atas kuasa yang dinilai totaliter dan koruptif.

Terakhir kali, Sondang ikut dalam aksi 7 tahun pembunuhan Munir pada September lalu. Dan juga ikut dalam berbagai aksi korban pelanggaran HAM.

Choirul Anam pun mengajak semua elemen masyarakat untuk berbelasungkawa dengan terus mendesak perbaikan kondsi bangsa dari tindakan pelanggaran HAM dan korupsi.

"Mendesak pemerintah untuk melakukan perbaikan, menghentikan dan menghukum pelanggaran HAM dan menyeret semua pelakunya. Termasuk juga menghentikan tindakan koruptif dan menyeret pelakunya ke pengadilan yang independen," jelasnya.

Sondang melakukan aksi bakar diri pada Rabu lalu. Dia sempat menjalani perawatan di RSCM, namun luka bakar yang dideritanya mencapai 98 persen. Pada sore tadi pukul 18.00 WIB Sondang menghembuskan nafas terakhirnya. Hingga kini belum diketahui pasti motif Sondang melakukan aksi bakar diri. Sondang tidak meninggalkan pesan. (detiknews)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :