Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Nazaruddin menyambar nama Melchias Mekeng, Ketua Banggar DPR sebagai 'Ketua Besar', sosok yang terlibat dalam kasus wisma atlet. Golkar menegaskan 'Ketua Besar' dan 'Bos Besar' Nazaruddin bukanlah kader Golkar.

"Ketua besar dan bos besar yang dimaksud Nazaruddin itu bukan kader Golkar," tegas Ketua FPG DPR, Setya Novanto, Sabtu (7/1/2012).
Senin, 09 Januari 2012

FPG: Nazaruddin Lebih Tahu Siapa 'Ketua Besar' & 'Bos Besar'
Novanto menuturkan, ia telah melakukan klarifikasi langsung ke Mekeng juga mantan Ketua Banggar Harry Azhar Aziz. Keterangan keduanya dipandang sangat meyakinkan.

"Tentunya kita melihat bahwa di Golkar tidak ada ketua besar maupun bos besar yang dimaksud Nazaruddin," tutur Novanto.

Lalu siapakah ketua besar dan bos besar yang dimaksud Nazaruddin? "Ya itu Nazaruddin yang pastinya sangat tahu lah," jelas Bendahara Umum Golkar ini.

Nazaruddin pernah mengungkap sejumlah istilah sepeti 'bos besar' dan 'ketua besar' dalam proyek kasus suap wisma atlet. Nah, belakangan Nazaruddin mengamini istilah 'ketua besar' merujuk kepada Ketua Banggar Malchias Mekeng.


"Iya benar. (Kalau Ketua Besar) Anggie sama Rosa yang lebih tahu," kata Nazaruddin ketika ditanya apakah benar sosok Mekeng yang disebut sebagai 'ketua besar'. Hal tersebut diungkapkannya di Pengadilan Tipikor, Jl Rasuna Said, Jaksel, Rabu, (4/1/2011).


KPK Lebih Mudah Usut 'Ketua Besar' Jika Nazar Bernyanyi di Persidangan

Seusai persidangan M Nazaruddin bernyanyi mengenai siapa sosok 'Ketua Besar' dan 'Bos Besar' yang terlibat dalam kasus cek pelawat. KPK lebih mudah mengusut pengakuan Nazaruddin ini jika disampaikan di muka persidangan secara langsung.

"Yang namanya ketua besar itu akan kita klarifikasi. KPK sendirikan prosesnya sedang jalan," tutur Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto kepada wartawan di kantor Lembaga Survei Indonesia (LSI) di Jl Lembang Terusan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2012).

Namun Bambang merasa pihaknya agak kesulitan karena Nazaruddin tidak mengungkapkan mengenai siapa 'Ketua Besar' dan 'Bos Besar' di berita acara pemeriksaan maupun dalam persidangan. Nazaruddin sendiri selama ini sering melepaskan pernyataan-pernyataan yang tidak diutarakannya di persidangan.

"Itu kan menurut Nazar. Kalau dia melakukan itu di saat pembuatan BAP itu sangat menarik. Kalau dia melakukan itu di depan persidangan juga menarik. Cuma kalau di luar menjadi susah," ujar Bambang.

Nazaruddin pernah mengungkap sejumlah istilah sepeti 'bos besar' dan 'ketua besar' dalam proyek kasus suap wisma atlet. Nah, belakangan Nazaruddin mengamini istilah 'ketua besar' merujuk kepada Ketua Banggar Malchias Mekeng.

"Iya benar. (Kalau bos Besar) Angie sama Rosa yang lebih tahu," kata Nazaruddin ketika ditanya apakah benar sosok Mekeng yang disebut sebagai 'ketua besar'. Hal tersebut diungkapkannya di Pengadilan Tipikor, Jl Rasuna Said, Jaksel, Rabu, (4/1/2011). (detikNews)
nazaruddin-menjalani-sidang-lanjutan-di-tipikor

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :