Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :

Solo - Tak hanya aparat kepolisan, organisasi masyarakat (ormas) juga ikut melakukan pengamanan perayaan Natal di Solo. Satu diantaranya adalah Nahdatul Ulama (NU) Kota Solo. Mereka menurunkan Banser Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk ikut melakukan pengamanan pada 142 gereja besar dan kecil di Kota Bengawaan saat merayakan Natal.
Minggu, 25 Desember 2011

Natal dan Tahun Baru 2012
Banser NU Ikut Amankan Gereja Saat Natal
Ketua GP Ansor Kota Solo, Nur Kholis menjelaskan, total ada sekitar 200 anggotanya yang diterjunkan untuk ikut menjaga stabilitas keamanan perayaan hari raya umat Kristiani tersebut. Pengamanan tersebut sebagai wujud kerukanan umat beragama di Kota Solo yang terjalin baik selama ini. "Ada sekitar 200 anggota banser yang ikut melakukan pengamanan gereja. Dalam melakukan pengaman, kami berkoordinasi dengan polisi," katanya, Sabtu (24/12/2011).

Menurut Nur Kholis, jelang perayaan Natal 25 Desember, sejumlah gereja di Solo telah mengajukan diri minta bantuan pengamanan. Satu diantaranya adalah Gereja Bhetani Pasar Legi yang sudah meminta bantuan Banser untuk menjaga kebaktian pada hari Minggu (25/12/2011). "Anggota kami siap ikut akti mengantisipasi dini adanya kemungkinan teror bom maupun gangguan kemanan lain," terangnya.

Sebanyak 142 gereja yang tersebar di wilayah Kota memang mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian. Menurut Kapolresta Solo Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo, jika ditotal, personel kepolisian ditambah ormas dan elemen lainnya maka jumlahnya sebanyak 2.600 personel. Jumlah itu mulai diterjunkan kelapangan dari Jumat (23/12/2011) hingga Senin (2/1/2012). "Pengamanan tersebut merupakan bagian dari Operasi Lilin Candi 2011 yang digelar jajaran Polresta," kata Kapolres.

Menurut Sigit, pola pengamanan yang dilakukan adalah polisi dibantu dengan jajaran Brimob menyisir dan mensterilisasi terhadap 142 gereja. Penyisiran ini akan dilakukan secara berkala dengan menurunkan tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak). “Jika ada hal-hal yang mencurigakan, silahkan lapor ke petugas. Maka polisi akan langsung bertindak,” sergahnya. (Tribunnews)
Ilustrasi banser