Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Solo - Banyak orang mungkin berpikir yang dilakukan Walikota Surakarta, Joko Widodo, dengan menjadikan mobil Esemka hasil rakitan siswa-siswa SMK sebagai mobil dinas merupakan terobosan menarik.
Tapi bagi Gubernur Jateng Bibit Waluyo, langkah itu tindakan sembrono. Menurutnya, keputusan pejabat tidak perlu didasari cari muka.
Rabu, 04 Januari 2012

Gubernur Jateng: Sembrono Esemka Dijadikan Mobil Dinas
Hal tersebut disampaikan Bibit menanggapi pertanyaan wartawan apakah dirinya juga akan mengambil mobil Esemka hasil rakitan siswa-siswa SMK di Solo. Bibit menyatakannya saat mendampingi Menteri Pertanian Suswono dalam panen anak sapi di Wonogiri, Selasa (3/2/2012).

Bibit menegaskan tidak gampang menentukan sebuah produk kendaraan baru untuk dijadikan mobil dinas pejabat. Menurutnya, sebuah produk kendaraan yang bisa dipakai di tempat umum harus terlebih dilakukan uji kelaikan, memenuhi standar keselamatan, dan dilengkapi dengan sertifikasi yang jelas.

Tanpa memenuhi berbagai kriteria itu, lanjutnya, kendaraan tersebut sama sekali belum bisa dipakai di jalanan umum, kecuali hanya untuk uji coba. Apalagi jika mobil tersebut dipakai sebagai kendaraan dinas seorang pejabat penting.

Lebih lanjut Bibit mengatakan seorang pejabat harus memberikan teladan baik dalam mengambil keputusan. Pejabat mengambil keputusan harus dengan berbagai pertimbangan yang matang dari berbagai sisi. Tidak diperkenan seorang pejabat mengambil keputusan secara sembrono hanya karena ingin cari muka dan popularitas.

"Bangga itu boleh. Bangga bahwa anak-anak kita bisa berkarya luar biasa. Tapi kebanggaan itu yang terukur dong. Lha ini belum apa-apa, teruji saja belum kok sudah ada yang berani pasang pelat nomor (untuk kendaraan dinas -red). Sembrono itu namanya. Kalau nanti sampai nabrak kebo gimana. Tidak usah cari muka lah," sergah Bibit.

Jawaban senada juga diberikan oleh Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto. Menurut bupati yang juga pemilik perusahaan otobus tersebut, dalam memilih kendaraan apalagi untuk kendaraan dinas pejabat, hal yang utama adalah harus dilengkapi dengan sertifikat resmi lulus uji kelaikan dan memenuhi standar keselamatan.

"Kalau cuma sekadar merakit, saya juga punya karoseri sendiri. Juga bukan karena saya tidak mau menggunakan kendaraan buatan anak-anak sendiri, tapi juga harus sesuai aturan yang ada. Jika semua persyaratan kelaikan jalan itu terpenuhi, bagus juga menggunakan kendaraan itu karena harganya murah sehingga bisa efisiensi anggaran," ujar Danar.


Kemendikbud Bangga Esemka Jadi Mobil Walikota Solo

Dua mobil garapan siswa SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta Esemka Rajawali baru saja diserahkan kepada Walikota Solo Joko Widodo dan wakilnya Hadi Rudyatmo. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI cukup bangga dibuatnya.

Hal itu dikatakan Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Joko Sutrisno, Senin (2/1/2012).

"Saya senang sekali, bagi saya ini hasil dari pembelajaran. Dan ini menurut saja apresiasi karya anak SMK dan mitra industrinya atas hasil kerja kerasnya selama ini," ujar Joko.

Joko pun menjanjikan untuk ke depan, Kemendikbud akan mencari mitra lokal untuk mengembangkan mobil-mobil buatan anak SMK di Indonesia.

"Ke depannya kita masih mencari format ke mitra lokal, mengajari anak SMK membuat mobil, komponen kendaraan sehingga bisa lebih kompetitif," yakin Joko.

Dan kedua seperti yang dijelaskan Joko, mobil tersebut besar harapan bisa mendongrak perekonomian di Indonesia. Hal menurut Joko beralasan, karena para anak SMK berhasil menyediakan alat angkutan yang terjangkau bagi masyarakat. Selain alat angkutan yang terjangkau juga harga spare part yang murah.

Dengan itu, biaya pengeluaran masyarakat pun relatif kecil jika dibandingkan dengan membeli kendaraan buatan produsen luar negeri.

"Perekonomian bisa tumbuh berkat harga mobil terjangkau juga harga spare part dan maintenance murah. Anak-anak SMK ini kita terus kembangkan," cetusnya. (detikOto)
Walikota Solo, Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo memasang plat nomor dinas di mobil bermerk Esemka yang merupakan hasil kreasi dan rakitan siswa SMK Warga bekerjasama dengan KIAT Motor di Balaikota Solo, Senin (2/1/2012)

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :