Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Langkah Ketua Biro Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Partai Demokrat, Jemmy Setiawan yang menyerukan pemboikotan terhadap media tertentu dinilai malah memperburuk citra Partai Demokrat. Langkah tersebut menunjukkan kekacauan yang terjadi di tubuh partai pemenang Pemilu 2009 itu.
Sikap ini menunjukkan koordinasi pengambilan keputusan di PD betul-betul liar.

Hal tersebut disampaikan pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, Sabtu (18/2/2012). Yunarto meyakini, langkah Jemmy yang menyerukan pemboikotan media tersebut bukanlah keputusan resmi DPP Partai Demokrat.

"Saya yakin ini bukan pernyataan resmi DPP, sudah tidak aneh kalau nanti muncul bantahan," katanya.

Jika demikian, sikap Jemmy ini, katanya, semakin menunjukkan tidak adanya koordinasi di internal partai dalam pengambilan keputusan. Masing-masing kader partai, kata Yunarto, dapat secara bebas mengeluarkan pendapatnya sendiri atas nama partai.

"Yang jelas, sikap ini menunjukkan koordinasi pengambilan keputusan di PD betul-betul liar, tidak ada pernyataan yang seirama, buntutnya, citra PD semakin negatif karena seakan-akan terus menyalahkan pihak luar," papar Yunarto.

Dia juga mengatakan, jika benar pernyataan Jemmy ini bukanlah sikap resmi partai, hal itu juga memperlihatkan kepemimpinan Partai Demokrat yang tidak lagi punya wibawa.

"Masing-masing kader lakukan manuver sendiri. Bukan masalah sikap keras atau tidak, tapi tidak ada yang seirama, sikap dan statement tidak berdasarkan persetujuan pimpinan," ungkapnya.

Sebelumnya, melalui siaran pers, Jemmy menyampaikan pernyataan berisi seruan agar seluruh kader Partai Demokrat, terutama elitnya, memboikot media massa yang dianggap hanya mengadu domba internal partai dan selalu mendiskriditkan nama Ketua Dewan Pembinan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat, melalui pemberitaan yang mereka buat.

Seruan pemboikotan ini, kata Jemmy, setidaknya dilakukan dengan menolak wawancara ataupun dijadikan sebagai narasumber oleh media yang terindikasi punya kepentingan politik tertentu.

"Ini bentuk kegagapan sebagian besar kader, orang-orang baru yang masih hijau dalam berpolitik, lebih bersikap reaktif dibandning produktif, dalam menghadapi manuver, media dan komunikasi publik," kata Yunarto. (kompas.com)


Ruhut: Kader Demokrat Jangan Tambah Masalah Baru

Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta kader Demokrat tak perlu menambahi partainya dengan masalah baru. "Apa pun jabatan kader Demokrat, tolong jangan menambah beban baru," ujar Ruhut, Sabtu 18 Februari 2012.

Beban baru ini terkait dengan pernyataan Jemmy Setiawan yang menyerukan agar kader Partai Demokrat memboikot media massa. Menurut Ruhut, pernyataan Jemmy itu tidak baik. "Karena pers itu teman kita," katanya.

Ruhut juga membantah jika partainya telah mengeluarkan seruan pemboikotan itu. Menurut dia, kalau pun ada, itu hanya omongan perorangan saja, bukan berasal dari partai.

Dia menambahkan, kader Demokrat sebaiknya tak asal bicara. Pasalnya saat ini Demokrat sedang menghadapi banyak masalah. "Saya mohon kader Demokrat harus cerdas dalam menyampaikan, seperti apa yang dikatakan SBY," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Biro Bidang Hukum dan HAM Partai Demokrat Jemmy Setiawan menyerukan agar kader Partai Demokrat memboikot mediamassa melalui siaran pers yang diterima beberapa media.

Seruan ini ditujukan kepada media yang menurutnya hanya mengadu domba internal partai dan selalu mendiskreditkan nama Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat. Jemmy menyebut ada media yang sama sekali tidak pernah memberitakan keberhasilan pemerintah. (tempo.co)
Minggu, 19 Februari 2012

Boikot Media, Bentuk Kegagapan Politisi Demokrat
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono

      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :