Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :

Jakarta - Aktivis dan sejumlah anggota parlemen Australia dan negara sekitar Pasifik dinilai akan mengintervensi kedaulatan dan keutuhan Indonesia. Mereka disebutkan akan mendorong digelarnya referendum di Papua.

Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Tubagus Hasanuddin mengatakan, aktivis dan anggota parlemen beberapa negara itu bakal berkumpul dalam kaukus Parlementarian For West Papua pekan depan. Tubagus mengutip pernyataan anggota Parlemen Australia, Richard, yang tergabung dalam kaukus tersebut. Richard mengatakan, Papua harus diberi kesempatan menentukan pilihannya sebagai bangsa.

"Mereka mendorong adanya referendum di Papua. Kegiatan itu dapat diartikan upaya intervensi kedaulatan dan keutuhan NKRI," kata Tubagus melalui pesan singkat, Sabtu (25/2/2012).

Tubagus mengatakan, pemerintah harus segera melakukan diplomasi dengan mereka, bahwa Papua bagi Indonesia sudah final. "Sejak 1969 rakyat Papua sudah resmi menjadi bagian yang sah dari NKRI melalui Pepera yang diakui PBB," kata dia.

Jika saat ini ada masalah keadilan dan kesejahteraan di Papua, lanjut Tubagus, pemerintah dan semua komponen tengah melakukan berbagai upaya agar masalah itu dapat diselesaikan dengan damai dan bermartabat.

"Tanpa harus diintervensi oleh negara atau parlemen lain," pungkas mantan perwira tinggi TNI itu.


Pimpinan Gereja Papua Apresiasi Langkah SBY

Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyelesaikan masalah Papua secara damai diapresiasi pimpinan gereja-gereja Papua.

"Kami telah mendengar komitmen Pemerintah Pusat dibawah kepemimpinan Bapak Presiden yang bertekad untuk menyelesaikan masalah Papua secara damai melalui dialog yang terbuka dengan rakyat Papua," kata Ketua I Persekutuan Gereja-Gereja Papua Pdt. Herman Saud di Jakarta, Kamis (2/2/2012).

Herman mengatakan pimpinan gereja-gereja di Tanah Paupa mendukung inisiatif pemerintah pusat untuk mencari solusi serta langkah terbaik bagi permasalahan di wilayah tersebut. Ia mendukung adanya dialog terbuka dengan rakyat Papua.

Selain itu, pimpinan gereja di Tanah Papua siap bekerjasama dengan pribadi dan kelompok. Pihak gereja juga mengapresiasi lembaga-lembaga yang mendukung dialog antara pemerintah pusat dan rakyat Papua sebagai sarana penyelesaian masalah Papua.

"Kami berdoa agar dialog antara pemerinta pusat dan rakyat papua dengan bantuan pihak ketiga yang netral dan dipercayai kedua belah pihak dapat terjadi dalam tahun 2012. Kita boleh menyebut tahun 2012 sebagai Tahun Dialog di Tanah Papua," ujarnya.


(Tribunnews)
Senin, 27 Februari 2012

Papua Memanas
Parlemen Australia Dorong Referendum Papua
Ratusan orang diamankan pihak kepolisian karena mengikuti Kongres Rakyat Papua yang menyetujui pembentukan negara Papua Merdeka, Rabu (19-10-2011)