Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Kediri - Keterbatasan ekonomi dan sulitnya memperpanjang kartu jamkesmas membuat bocah penderita tumor saraf mata di Kediri tertahan untuk berobat. Upaya orang tua mendapatkan jamkesmas tertahan pada dinas kesehatan setempat kerena faktor rumah yang ditempati ini layak huni.

Muhammad Arul Eliya Latif (5) bocah penderita tumor syaraf mata hanya bisa menangis di pelukan ibunya. Rasa nyeri menyerang kelopak matanya yang terus membengkak hingga menjadikan bocah 5 tahun ini hanya bisa berbaring.
Kamis, 09 Pebruari 2012

Terkendala Jamkesmas, Bocah Penderita Tumor Mata Tak Bisa Berobat
Putra kedua pasangan Rudianto dan Darmi warga Desa Sonorejo Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, sejak usia 3 tahun sudah terkena penyakit tumor syaraf menyerang kedua matanya. Perlahan-lahan warna coklat kehitaman muncul dan mengelilingi kedua matanya, disusul pembengkakan kelopak mata hingga nyaris menutup bola mata.

Upaya untuk berobat sudah dilakukan mulai dari puskesmas sampai dengan ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Bahkan sempat menjalani uji sumsum dan CT Scan otak, hasilnya Arul dinyatakan mengidap tumor syaraf dan diwajibkan mengikuti kemoterapi.

Sayangn pengobatan tersebut tak berlangsung lama setelah kedua orangtua Arul mengaku kehabisan biaya ongkos pulang pergi Kediri-Surabaya. Apalagi jamkesmas masa berlakunya sudah habis dan harus melakukan perpanjangan, hingga terpaksa Arul dibawa pulang.

"Sudah dibawa ke Surabaya, tetapi kami sudah kehabisan biaya pengobatan untuk ongkos pulang pergi," ungkap Darmi kepada wartawan sambil merawat Arul seadanya, Rabu (8/2/2012).

Saat ini kondisi Arul sangat memprihatinkan. Kelopak matanya terus membesar mulai menutupi sebagian bola matanya hingga terlihat sipit. Demikian pula lingkaran berwarna coklat semakin melebar mengelilingi mata.

Saat penderitaan Arul terus berlanjut, upaya orangtuanya untuk mendapat jamkesmas sulit didapat dengan alasan tak layak sebagai keluarga miskin. Penolakan ini dianggap mampu karena tinggal di rumah berlantai keramik, padahal rumah tersebut rumah orang tua Rudianto yang sekarang masih tinggal satu rumah.

Sementara menanggapi penolakan jaskesmas, Dinas Kesehatan Kediri melalui Humas Pemkab berjanji akan melakukan verifikasi ulang untuk melihat kondisi yang sebenarnya.

"Sebenarnya tidak dipersulit, petugas dari dinas telah melakukan verifikasi, tetapi kita akan melakukan verifikasi lagi untuk mengetahui kondisi sebenarnya," jelas Edi Purwanto Humas Pemkab Kediri.

Kini orangtua Arul hanya bisa berharap semoga ada dermawan yang bisa membantu dan jamkesmas miliknya bisa diterima lagi serta bisa membawa anaknya kembali ke RSU dr Soetomo untuk kembali menjalani kemoterapi.


(detikSurabaya)
Muhammad Arul Eliya Latif (5) bocah penderita tumor syaraf mata
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :