Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Kediri - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rohmahurmuziy mengatakan partainya belum akan membahas kandidat calon presiden dalam Musyawarah Kerja Nasional PPP yang berlangsung hari ini di Kediri, Jawa Timur. Menurutnya, saat ini PPP baru akan membahas kriteria capres.
Rabu, 22 Februari 2012

Mukernas PPP di Kediri Belum Bahas Capres
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :

"Nanti alim ulama partai yang akan membahas kriteria tersebut," kata lelaki yang akrab disapa Romy ini kepada wartawan, Selasa, 21 Februari 2012.

Dari pembahasan tersebut, kata Romy, partainya baru akan melakukan peneropongan tokoh-tokoh yang dinilai pas dengan kriteria itu. Dan di tahun depan rencananya baru akan dilakukan mekanisme penjaringan. "Dan setelah pileg (pemilihan legislatif) April 2014 mendatang baru akan bahas capres," kata Romy.

Romy belum mau menuturkan siapa tokoh yang akan diusung partainya. Namun dari penuturannya Ketua Umum PPP Suryadharma Ali masih memiliki dukungan yang cukup kuat. "Beberapa wilayah menyampaikan (dukungan) itu, tapi kami tak mau terburu-buru," ucapnya.

Romy pun membantah kehadiran Jusuf Kalla dalam mukernas merupakan upaya PPP melobi Kalla sebagai calon. "Beliau kami undang sebagai tokoh bangsa," katanya.

Mulai hari ini hingga Kamis, 23 Februari mendatang, PPP menggelar mukernas di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Dalam acara tersebut, turut hadir sejumlah tokoh seperti Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Boediono. (tempo)


Demo Sambut Wapres di Kediri Gagal

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa seluruh Kota Kediri gagal menggelar demo untuk menyambut kedatangan Wakil Presiden Boediono yang akan membuka acara Mukernas Partai Persatuan Pembangunan di Ponpes Lirboyo, Jawa Timur, Selasa (21/2/2012).

Juru bicara aksi, Ahnan, mengatakan, gagalnya aksi demo karena tidak mendapat izin dari polisi. Para peserta demo yang berjumlah sekitar 60 orang diisolir di sejumlah kampus seperti STAIN, Uniska, UNP, dan Tribakti.

"Kami kecewa karena tidak diperbolehkan demo. Padahal kami sudah menyiapkan spanduk untuk mengusung isu kami tentang penuntasan kasus BLBI yang diduga melibatkan Wapres," ujarnya kepada wartawan. (kompas.com)


2.000 Personel Amankan Kunjungan Wapres di Kediri

Kepolisian Resor Kediri Kota bersiaga menjelang kunjungan Wakil Presiden Boediono ke Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/2/2012), siang. Sebanyak 2.000 personel gabungan pengamanan akan dikerahkan.

Wapres Boediono dijadwalkan membuka Musyawarah Kerja Nasional I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tahun 2012 dan  Halaqah Nasional Alim Ulama di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/2/2012).

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Surono mengatakan, dari Polres Kediri mengerahkan sekitar 700 personel serta didukung sepenuhnya dari Polda Jawa Timur serta elemen TNI. " Totalnya mencapai dua ribu personel," kata Surono, Selasa (21/2/2012).

Dikerahkan pula unit anjing pelacak serta penembak jitu yang disebar di beberapa tempat. "Kalau (unit) K9-nya hanya disiagakan saja," imbuhnya.

Untuk sterilisasi tempat, polisi juga menutup beberapa akses jalan raya, terutama Jalan dr  Saharjo dan di sekitar Pondok Pesantren  Lirboyo. Sejak kemarin sore, penutupan jalan  di sekitar lokasi sudah dilakukan. "Saya tidak tahu kalau jalan ditutup, jadi tadi ya muter," kata Agung, seorang warga.

Pembukaan Mukernas direncanakan mulai berlangsung pada sekitar jam 13:00 WIB. Dari pantauan di lapangan, peserta Mukernas sudah mulai berdatangan. Usai dibuka di Lirboyo nanti, Mukernas akan berlangsung di Hotel Grand Surya Kediri dan ditutup di Pondok Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri, Kamis (23/2/2012). (kompas.com)