Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
SURABAYA - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Murdjito, minta jajaranya selalu mewaspadai pergerakan organisasi massa Front Pembela Islam (FPI).

Kewaspadaan menyusul terjadinya banyak aksi penolakan terhadap FPI, terakhir terjadinya penolakan yang dilakukan suku dayak di Kalimantan Tengah terhadap ormas pimpinan  Rizieq tersebut.
Rabu, 15 Februari 2012

Pangdam Brawijaya Minta TNI Waspadai Gerakan FPI 
"Kita minta seluruh jajaran mewaspadai, semua permasalahan karena yang sekarang dibahas FPI ya prajurit harus mewaspadai FPI," kata Murdjito, Selasa 14 Februari 2012. Meski patut diwaspadai, namun Pangdam mengaku hingga saat ini belum menemukan adanya gesekan antara FPI dengan masyarakat di Jawa Timur.

Murdjito yang pernah berdinas diberbagai wilayah di Indonesia ini mengaku, FPI ditiap daerah memiliki gerakan yang berbeda dan tidak semuanya radikal dan anarkis. Bahkan di beberapa lokasi seringkali FPI ketika akan bertindak memberitahukan terlebih dahulu ke personel TNI.

"Saya menemukan mereka ada yang lapor dulu ke saya, lalu saya teruskan ke polisi untuk dilakukan pengawalan. Harusnya memang selalu koordinasi," kata Murdjito. Untuk di Jawa Timur, dia mengaku belum menemukan adanya keresahan akibat ulah FPI ini.

Tak hanya FPI, saat ini di Jawa Timur diklaim juga masih aman dari gangguan ormas-ormas lainya. Meski begitu, Murdjito telah perintahkan seluruh jajaranya terus lakukan pemantauan terhadap ormas yang berpotensi terjadi gesekan dengan ormas lainya.

Terpisah, Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga minta seluruh ormas di Jawa Timur selalu berkoordinasi dengan aparat jika akan melakukan pergerakan massa. Langkah ini diperlukan untuk menjaga kondisi Jawa Timur yang dinilai sudah semakin kondusif.

"Melalui MUI, kita sudah minta melakukan pendampingan menyeluruh terhadap seluruh ormas islam," kata Soekarwo. Tiap tiga bulan sekali, kata Soekarwo, seluruh ormas islam juga dikumpulkan oleh MUI yang difasilitasi pemerintah provinsi untuk membahas langkah dan gerakan mereka. (tempo.co)
Bentrok FPI
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :