Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Aksi penamparan terhadap petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Pekanbaru, Riau yang diduga dilakukan oleh Wakil Menteri Denny Indrayana mencuat di media. Namun, Denny membantah keras tudingan aksi kekerasan saat rombongan menggerebek Lapas tersebut pada Senin 2 April 2012.

Denny mengatakan, berita yang mengatakan dirinya memukuli dan menampar petugas sama sekali tidak benar. “Masa tampang saya tampang menampar," kata Denny di Kemenkum HAM, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2012).

Untuk membuktikan apakah Denny atau ajudannya yang melakukan aksi penamparan. Sebenarnya bisa dilihat dari rekaman CCTV yang terdapat di dalam Lapas. Dari foto yang diperoleh okezone, saat Denny melakukan sidak terlihat terdapat CCTV yang terdapat di dekat Denny Indrayana saat melakukan sidak Lapas Pekanbaru.

Menurut seorang sumber yang ikut serta dalam rombongan, insiden penamparan petugas tersebut jelas terekam CCTV yang terdapat di atas jam dinding dekat gerbang utama (Lihat Foto). Dikatakan Sumber itu, yang melakukan penamparan adalah Ajudan Denny Indrayana, berinisial Kus.  Diceritakan, Ks geram karena, ketika rombongan BNN tiba di Lapas dan mengetuk pintu lapas sudah ada petugas yang melihat rombongan lewat ‘kotak kecil’ yang ada di pintu Lapas.
“Sebelumnya sudah ada petugas yang mengintip lewat kotak kecil yang ada di pintu, tapi tak dibukakan,” katanya.


Sipir Lapas Sempat Kabari Tahanan Saat Denny Sidak

Juru bicara Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Sumirat, mengatakan sipir di Lapas Pekanbaru sempat memberitahukan kedatangan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana bersama Tim BNN sebelum akhirnya membukakan pintu pada 2 April 2012 lalu.
“Itu pengakuan salah satu tersangka yang berhasil kami ciduk,” kata Sumirat di Jakarta, Kamis, 5 April 2012.

“Ada Wamen (Deny Indrayana)..., ada Wamen,” kata Sumirat menirukan ucapan sipir saat itu. Dalam inspeksi yang dilakukan dinihari tersebut, rombongan tim BNN dan Kemenkum HAM berhasil memboyong tiga tersangka dan satu sipir yang diduga merupakan jaringan sindikat narkoba asal Malaysia. Dalam sidak tersebut juga ditemukan 30 handphone, 1 alat hisap sabu, 1 bekas pembungkus sabu, dan 1 kunci mobil.

Pada 2 April 2012 dinihari, Denny bersama tim BNN melakukan inspeksi mendadak di Lapas Pekanbaru. Salah satu tuujuan kedatangan mereka adalah memboyong tiga orang yang diduga terlibat peredaran narkoba di dalam lapas.

Inspeksi mendadak Denny dan tim BNN ternyata tidak berjalan sempurna sesuai rencana. Inspeksi tersebut berujung kisruh. Denny disebut-sebut melakukan aksi penamparan terhadap salah satu sipir. Denny sendiri, dalam sebuah jumpa pers, sudah membantah dirinya melakukan penamparan. Namun, Denny membenarkan bahwa ada tindak pemukulan terhadap petugas Lapas Pekanbaru. Pelakunya adalah petugas sidak yang ikut bersama Denny dan Badan Narkotika Nasional. Alasannya, lanjut Denny, petugas lapas tersebut terlalu lama membukakan pintu utama lapas .


Simpatisan Denny Galang Dukungan via Facebook

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mendapat dukungan pengguna Facebook untuk terus memberantas peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan. Insiden penamparan sipir yang dituduhkan kepadanya saat menggerebek lembaga pemasyarakatan Kelas II A Riau diharapkan tak menyurutkan semangat Denny.
Berdasarkan penelusuran okezone, halaman “Dukung Pemberantasan Narkoba & Tolak Fitnah thd Wamenkumham Denny Indrayana” tersebut telah di-Like oleh 114 pengguna Facebook. Halaman ini dibuat sekira 14 jam lalu.

Selain menyatakan simpati, rata-rata pendukung menganggap insiden penamparan telah mengaburkan substansi masalah yang sebenarnya. Salah seorang pengguna, Kwartriono Marbangun menulis, orang yang di penjara saja masih bebas dan leluasa jualan narkoba bagaimana yang masih di luar tembok penjara. “Harusnya Dirjen LAPAS yg mesti di-“tampar” bung Denny! Bukankah Dirjen baru bbrp minggu sidak kesnaa dan “membiarkan” sipir dan napi menjalankan bisnis narkoba dr dalam penjara?”

Seperti diketahui, Denny dan ajudannya dituduh menampar sipir Lapas Riau saat melakukan inspeksi mendadak, Senin (2/4) lalu. Dirjen Pemasyarakatan pun membentuk tim pencari fakta karena Denny membantah tudingan ini. Sementara, temuan tim BNN bahwa 3 narapidana positif memakai narkoba justru dibiarkan saja oleh Dirjen Pemasyarakatan. (tempo/okezone)
Sabtu, 07 April 2012

Mau Tahu Penampar Petugas Lapas? Periksa CCTV di Lapas Pekanbaru!
Denny Indrayana saat Menggerebek Lapas Kelas II Pekanbaru. Terlihat dari cctv yang melakukan penamparan adalah Ajudan Denny Indrayana, berinisial Kus. Kus geram karena, ketika rombongan BNN tiba di Lapas dan mengetuk pintu lapas sudah ada petugas yang melihat rombongan lewat ‘kotak kecil’ yang ada di pintu Lapas (okezone)

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :