Kedua tokoh yang lagi menjadi hot topik kasus dugaan korupsi ini dibuat sedang mengayuh sepeda berdua. Ogoh-ogoh mirip Nazaruddin menggunakan selempang bertuliskan "Tikus Kantor" dan ogoh-ogoh yang mirip Angie dihiasi selempang bertuliskan "Miss Wisma".
Ogoh-ogoh pada umumnya berwujud raksasa sebagai simbol keserakahan. Menjelang Nyepi, ogoh-ogoh diarak keliling desa kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar (pralina) untuk menghilangkan sifat-sifat yang tak baik.
Namun, kini ogoh-ogoh mulai berkembang. Bentuknya tak lagi hanya menyeramkan tetapi mengambil tokoh yang tengah menjadi perbincangan publik.
Pada Nyepi kali ini, sosok Angie dan Nazaruddin menjadi inspirasi ogoh-ogoh di Bali.
Pada ogoh-ogoh yang mirip Nazarudin juga terdapat pecahan uang ratusan ribu rupiah pada saku Nazarudin yang menyembul keluar. Di depan sepeda yang mereka tumpangi juga terdapat jeriken yang bertuliskan "Sita Harta, Pakai Subsidi BBM".
"Pembuatan ogoh-ogoh ini selain sebagai kritik sosial, juga sebagai bentuk kekecewaan masyarakat tentang perilaku koruptor," kata pembuat ogoh-ogoh, Nyoman Tenaya, ditemui wartawan di rumahnya Jl Kapten Sujana, Denpasar, Kamis (8/3/2012).
Untuk membuat ogoh-ogoh Tenaya merogoh uang Rp 2 juta.
Tenaya juga berencana membuat sebuah ogoh-ogoh dengan tema kritik sosial, tentang KPK dalam memberantas korupsi.
"Nanti diantara ogoh-ogoh ini akan dibuat lagi ogoh-ogoh Arjuna di atasnya sebagai simbol KPK dalam menuntaskan kasus korupsi," ungkap dia.
Ogoh-ogoh ini nantinya akan diarak sehari menjelang perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1934, setelah itu ogoh-ogoh ini nantinya akan dimusnahkan dengan cara dibakar atau pralina.
Sebelumnya, muncul ogoh-ogoh Amrozy, Inul Daratista, Gayus Tambunan serta tokoh-tokoh kartun. (detikNews)