Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta -  Rencananya, pemerintah akan menambah utang, maksimal Rp 50 triliun.

Tambahan utang itu bagian dari skenario perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 yang akan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama bulan ini, Maret 2012.
Minggu, 04 Maret 2012

Pemerintah Akan Tambah Utang Rp 50 Triliun
Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo di Jakarta, Jumat (2/3/2012) kemarin seperti dikutip dari Kompas.com menyatakan, utang itu diperoleh dengan penerbitan surat utang negara baru.

"Maksimum Rp 40 triliun sampai dengan Rp 50 triliun dalam bentuk SBN (surat berharga negara) baru yang akan diterbitkan kalau seandainya defisit akan melebar. Defisit akan dipatok plus-minus 0,2 dari 2,2 persen (terhadap produk domestik bruto),"kata Agus.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 defisit ditetapkan Rp 124 triliun. Dalam usul perubahan APBN 2012 defisit diperkirakan akan melonjak Rp 61 triliun.

Rencana tambahan utang tersebut telah diperhitungkan berdasarkan prinsip keberlanjutan sehingga APBN Perubahan (APBN-P) 2012 diharapkan tetap kredibel.

Pemerintah, menkeu menambahkan, belum memutuskan apakah dana yang ingin didapat dari hasil penerbitan SBN tersebut dalam mata uang rupiah atau valuta asing. Namun, kecenderungannya mengarah pada rupiah.

Tahun ini, Agus melanjutkan kembali, pemerintah harus memperpanjang SBN yang jatuh tempo sekaligus menambah jumlah SBN neto. Dalam APBN 2012, SBN neto pemerintah direncanakan senilai Rp 134,6 triliun dan SBN bruto senilai Rp 212,75 triliun.

Rencana penerbitan SBN baru maksimal senilai Rp 50 triliun tersebut akan menambah akumulasi utang pemerintah melalui SBN. (kompas)
ilustrasi
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :