Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Ngawi - Kepala Kepolisian Resor Ngawi, Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Eddy Djunaedi, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus penyerangan yang dilakukan puluhan orang bercadar ala ninja terhadap anggota perguruan silat Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia Kera Sakti, Minggu dini hari, 4 Maret 2012.

Menurut Eddy, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara, mencari barang bukti, dan meminta keterangan saksi korban. Hasil visum et repertum para korban juga akan jadi bahan pendukung penyelidikan polisi. “Motif penyerangan masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Eddy menjelaskan polisi masih mendalami apakah peristiwa tersebut berkaitan dengan kejadian yang melibatkan anggota perguruan silat Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia Kera Sakti (bukan perguruan silat Ikatan Kera Sakti, seperti diberitakan sebelumnya), di daerah lain. “Masih kami pelajari. Kalau pelakunya tertangkap akan ditindak tegas,” ucap Eddy.

Setelah kejadian tersebut sejumlah petugas intel kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi aksi balasan agar konflik tidak meluas.

Setidaknya 10 anggota IKSPI Kera Sakti mengalami luka-luka. Bahkan empat di antaranya mengalami luka berat. Peristiwa ini terjadi di dua lokasi di Ngawi, yakni di Desa Kedungprahu, Kecamatan Padas, dan Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren. (tempo)