Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, Mundzar Fahman mengatakan, hal itu sudah menjadi soal biasa. Berbagai baliho maupun sepanduk yang bergambar calon kandidat bupati itu terpasang diberbagai sudut kota. KPUK tidak melarang pemasangan baliho karena bukan tugasnya. Seharusnya itu tugas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), hanya saja sampai sekarang belum terbentuk.
"Itu hal biasa karena pendaftaran calon bupati dan wakil bupati belum dibuka, jadi nggak pengaruh apa-apa," terang Mundzar, Senin (12/03).
Sesuai tahapan, pendaftaran baru akan dibuka pada Juni mendatang. Sosialisasi harus terus dilakukan, karena ini pilihan langsung. Siapa yang banyak dikenal warga Bojonegoro dan mendapatkan dukungan terbanyak maka itu yang akan menjadi pemimpin.
KPUK juga akan menjadwalkan ikrar damai bakal calon dan parpol. Supaya Pilkada Bojonegoro berjalan damai dan siapapun yang maju harus siap menang dan siap kalah. Ikrar akan dilaksanakan setelah pendaftaran dibuka. Sedangkan Pilkada Bojonegoro dijadwalkan pada 10 November 2012.
Saat ini, beberapa calon bupati siap bertarung dalam Pilbup nanti. Di antaranya, calon yang mendaftar lewat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan yaitu Budiono, ketua Kadin Bojonegoro, Budiyanto, mantan purnawirawan TNI AL, Santoso, mantan Bupati Bojonegoro, Mochtar Setyohadi, mantan Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Wishnu Wardhana, Ketua DPRD Surabaya, M Choiri, bendahara PC NU Bojonegoro, dan Budi Irawanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro.
Selain itu, ada nama Andromeda Qomariah alias Bunda Meda yang kabarnya akan maju lewat jalur independen. Sedangkan, Bupati Bojonegoro, Suyoto, dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono, kabarnya akan tetap berpasangan pada Pilbup nanti.
Pengamanan Pilkada, Polres Bojonegoro Hanya Dapat Dana Rp 1,8 Miliar
Dana pengamanan jalannya Pemilihan Umum Kepala Daerah (pilkada) Bojonegoro minim tidak sesuai kebutuhan. Padahal Polres Bojonegoro mengajukan dana senilai Rp 5miliar, namun hanya terealisasi senilai Rp 1,8 miliar. Padahal dana tersebut untuk pengamanan dua putaran
"Rencananya kita akan mengusulkan lagi ke APBD untuk tambahan agar lebih bisa maksimal," kata Wakapolres Bojonegoro, Kompol Wahyu Wim Hardjanto, Jumat (09/03/2012).
Kompol Wahyu menambahkan, Secara prinsipil Polres Bojonegoro dan seluruh jajaran sudah siap dengan pengamanan Pilkada. Pengamanan akan melibatkan semua kekuatan personilnya yang sudah disiapkan dengan di-backup oleh TNI.
Rencananya Polres dengan kekuatan 1.100 personil secara bersama akan mensinergiskan kerja mengamankan Pilkada . Dari keseluruhan personil, Polri akan bertugas mulai tahapan Pilkada sampai pelaksanaan Pilkada. "Menurut hitungannya dana tersebut sangat pas-pasan untuk satu putaran saja," tambahnya.
Rencananya Pilkada Bojonegoro akan digelar pada 10 November 2012. Dana Pilkada untuk dua putaran dianggarakan Rp 31,096 miliar. Dengan rincian putaran pertama Rp20,083 miliar dan putaran dua Rp. 11,013 miliar. Menurut Ketua KPUK, Mundzar Fahman estimasi dana tersebut 8 pasangan, 4 dari parpol dan 4 independen. "Soal dana pengamanan, menurutnya sudah disesuaikan dengan pengajuan dari kepolisian," ungkap Mundzar. [beritajatim.com]