Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Polres Bandar Udara Soekarno-Hatta menetapkan R, anak angkat Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, sebagai tersangka kepemilikan 5 butir narkoba jenis ekstasi.

Saat ini, putra angkat Rano Karno itu telah ditahan di Mapolres Bandar Udara Soekarno-Hatta.

"Sekarang sudah ditahan, ditangkapnya kemarin (Jumat, 9 Maret 2012)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Rikwanto, Sabtu (10/3/2012).
Minggu, 11 Maret 2012

Kronologi Penangkapan Anak Angkat Rano Karno
Rano Karno mengadakan konferensi pers terkait penangkapan anak angkatnya, Raka sebagai pengguna ekstasi, di Perumahan Bumi Karang Indah, Sabtu (10-3)
Rikwanto menjelaskan, penangkapan bermula saat datangnya sebuah paket mencurigakan dari Malaysia. Pihak Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta langsung memeriksa paket tersebut dengan mesin sinar x-ray.

Benar saja, di dalam paket itu ternyata berisi lima butir ekstasi.

"Ternyata, di dalamnya berisi lima butir ekstasi," ujarnya.

Bermodal alamat penerima, Polres Bandara berupaya menelusuri pemilik barang haram tersebut dan tertuju ke sebuah rumah di kawasan Bintaro, Tangerang. Diduga rumah itu adalah kediaman rekan R.

Saat ini, kasus ini ditangani Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. "Saya masih menunggu laporan lengkap dari Polres Bandara," jelasnya.


Rano Karno: Walau Anak Adopsi Raka Tanggung Jawab Saya

Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, akhirnya buka suara terkait penangkapan anak angkatnya Raka Widyarma oleh Polres Bandara Soekarno-Hatta karena kedapatan membawa lima butir ekstasi.

Meski Raka Widyarma hanya berstatus anak angkat, Rano Karno menyatakan siap bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada Raka.

"Saya orangtua adopsinya. Secara hukum saya yang paling bertanggung jawab," kata Rano Karno saat jumpa pers di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu(10/3/2012).

Rano juga mengaku sangat sayang kepada Raka walau statusnya bukanlah anak kandung. Raka sudah diasuh Rano Karno sejak masih bayi.

"Saya bahagia bisa melepaskan beban saya malam ini. Karena anak angkat Rano Karno ditangkap, saya harus mengatakan iya, Raka adalah anak angkat saya, anak sahabat saya yang sejak kecil saya ajak tinggal bersama saya," ungkap Rano.

Tanpa mau memperlihatkan kesedihannya di depan media, Rano Karno pun memanggil orangtua kandung Raka untuk mendampinginya menjelaskan siapa Raka sebenarnya.

"Inilah orangtua kandung Raka, sahabat saya, yang sejak seminggu ia menyerahkan anaknya pada saya, karena dia tahu sampai saat ini saya bersama isteri saya belum diberikan keturunan," ungkap Rano.

Pemeran utama film Si Doel Anak Sekolahan ini juga mengaku begitu menyayangi anak angkatnya seperti anak kandungnya sendiri.

Raka Widyarma ditangkap jajaran Polres Bandara Soekarno-Hatta pada 6 Maret 2012. Ia kedapatan memesan lima butir ekstasi. Kini Raka berada di tahanan Polres Bandara Soekarno-Hatta


Rano Karno: Raka Widyarma Adalah Pengganti Saya Nanti

Raka Widyarma digadang-gadang Rano Karno bisa menggantikan dirinya di Karnos Film, yang kini dipegang sang Wakil Gubernur Banten tersebut.

Harapan Rano sungguh besar digantungkan kepada Raka. Maklum saja, hingga kini berada di puncak kesuksesan, Rano Karno belum juga dianugerahi seorang anak. Sehingga, sang anak angkat menjadi harapannya di masa datang.

"Dia adalah harapan saya. Dia adalah pengganti saya di saat nanti saya sudah tidak ada," kata Rano Karno di kediamannya di Kompleks Perumahan Karang Tengah Indah, Cinere, Jakarta Selatan, Sabtu (10/3/2012).

Tentu saja musibah yang menimpa anaknya, membuat Rano Karno terpukul. Karena, Raka adalah anaknya yang sudah ia besarkan bersama sang istri selama 19 tahun.

"Jujur, situasi ini berat bagi saya, tapi ini harus saya hadapi, semoga ini tidak terjai pada anak-anak yang lain," imbuhnya.

Raka Widyarma ditangkap jajaran Polres Bandara Soekarno-Hatta pada 6 Maret 2012. Ia kedapatan memesan lima butir ekstasi. Kini Raka berada di tahanan Mapolres Bandara Soekarno-Hatta. (tribunnews)

      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :