Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Pendiri LSM Bendera Adian Napitupulu mengungkap, perjuangan mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM adalah perjuangan yang patut mendapat standing aplaus.

Mereka, saat ini secara langsung tanpa sekat berhadap-hadapan dengan seluruh kekuatan represi negara, mulai dari Polisi sampai tentara.
Minggu, 25 Maret 2012

Kenaikan Harga BBM
10 Hari Demo 117 Mahasiswa Ditangkap, 22 Luka-luka

Sejumlah massa dari Gerakan Mahasiswa Bersatu melakukan unjuk rasa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (22-3)
Para mahasiswa berhadapan langsung dan adu cerdas otak mengelola taktik, strategi dengan jawara-jawara politik dari berbagai partai besar di DPR, Golkar, PAN, PKB dan Demokrat.

"Untuk keyakinan pada kebenaran pengetahuan dan keberpihakan pada rakyat, dalam 10 hari sudah 117 mahasiswa di tangkap dan 230 orang luka-luka. Disisi lain, para petinggi negara sepertinya bangga menganiaya para mahasiswa itu dan berusaha mengolok-olok keringat, air mata dan darah mahasiswa itu dengan mengirimkan puluhan pemuda mendampingi SBY ke China," kata Adian dalam rilisnya, Sabtu (24/3/2012) kemarin

Seolah-olah, Adian menjelaskan, mencibir mahasiswa dengan pilihan, tolak kenaikan BBM dan silahkan nikmati luka-luka atau setuju kenaikan BBM dan nikmatilah jalan-jalan ke China. Aura perlawanan mahasiswa saat ini, katanya lagi, sudah mewarnai atmosfir politik sehingga mampu memaksa dan menggerakan para tokoh seniman bahkan PDI Perjuangan bukan saja menolak dengan kata-kata, tapi ikut turun ke Jalan.

Yang terjadi bukan partai menggerakan mahasiswa tetapi mahasiswalah yang menggerakan partai. Perlawanan itu hampir menyamai perlawanan mahasiswa di tahun 98, gigih, ulet, dan terus-menerus. Suhu politik dari hari ke hari semakin meningkat dan sepertinya tidak akan padam, " Adian menegaskan.

Walaupun, katanya lagi pasukan dari TNI di kerahkan. Disiagakan, kata Adian lagi, untuk sampai pada adu fisik di lapangan dengan mahasiswa yang bermodal spanduk serta poster seadanya.

"Siapa yg akan menang? Apakah pemerintah atau mahasiswa? Ini sebuah pertanyaan yang serupa dengan pertanyaan, siapa menang? masa lalu (pemerintah) atau masa depan (mahasiswa), " tegas Adian Napitupulu.


Buruh dan Mahasiswa Gelar Demo Besar-besaran 27 Maret

Aksi unjuk rasa besar-besaran melibatkan buruh, mahasiswa, dan berbagai unsur elemen masyarakat akan digelar pada 27 Maret 2012 mendatang di Jakarta. Aksi demo ini digelar untuk menentang rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (24/3/2012), dijelaskan, serangkaian agenda aksi mulai digarap saat ini oleh sejumlah organisasi buruh dan mahasiswa.

Para advokat juga siap mendukung aksi tersebut.

Ketua Harian Komite Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Prakoso Wibowo, mengatakan, pihaknya akan menurunkan ribuan buruh untuk berunjuk rasa termasuk memblokir jalan tol serta aksi mogok buruh.

"Buruh akan tetap melakukan aksi mogok dan menutupi jalan tol dan turun ke jalan dan tidak melakukan tindakan anarkis," kata Prakoso, usai menghadiri pertemuan 60 pimpinan buruh dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab.

Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra, Habiburokhman, dalam rilisnya mengakui pada 26 dan 27 Maret yang akan datang, aksi penolakan kenaikan harga BBM akan kembali digelar di seluruh Indonesia.

"Kami berharap aksi tersebut bisa berjalan lancar secara teknis dan apa yang dituntut bisa didengar oleh pemerintah," ujarnya. Dikatakan, beberapa organisasi yang akan menurunkan massa pada aksi tersebut telah menghubungi pihaknya untuk membantu menyiapkan Tim Advokasi yang akan memback-up mereka jika aparat kembali bersikap represif.

"Untuk itu kami akan menurunkan sekitar ratusan kader-kader kami yang berprofesi sebagai advokat dan paralegal yang selama ini bergabung dalam Lembaga Advokasi Partai Gerakan Indonesia Raya (Laskar Gerindra) untuk mengawal aksi penolakan kenaikan BBM tersebut," ujarnya.

Para advokat dan paralegal tersebut, kata dia, akan stand-by di lapangan di berbagai kota di seluruh Indonesia dan langsung mendampingi peserta aksi jika terjadi penangkapan atau kriminalisasi.

"Sikap kami menyediakan advokat dan paralegal ini selain merupakan komitmen terhadap penegakan demokrasi, juga merupakan wujud konkrit penolakan kami terhadap kenaikan harga BBM," ujarnya. (Tribunnews)
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :