Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Nuh mengaku belum menerima laporan dugaan kebocoran naskah soal UN.
“Kunci utamanya memang ada di percetakan yang terpusat, sehingga dapat dipastikan aman,” ujar Nuh saat konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (12/4/2012) lalu.
Nuh menuturkan, kredibilitas UN menjadi hal penting, mengingat hasilnya bakal dijadikan tiket masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN).
Pada 2013, sebanyak 60 persen mahasiswa baru PTN akan diseleksi berdasarkan nilai rapor dan UN. Dari sisi substansi, UN tahun ini memiliki lima macam soal yang berbeda, dengan tingkat kesulitan yang sama. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya mengacak nomor soal.
Siswa yang tidak dapat mengikuti UN utama karena sakit, terkena bencana, atau alasan lain yang dibuktikan dengan surat keterangan yang sah, bisa melakukan UN susulan yang digelar sepekan setelah UN utama.
UN Harus Nyaman Agar Anak Tak Takut & Cemas
Mulai Senin (16/4), siswa SMA akan mengikuti ujian nasional (UN). Orang tua, guru, dan semua pihak diharap berkontribusi agar UN berlangsung nyaman sehingga siswa mampu mengerjakan soal tanpa kecemasan yang berlebihan.
"Jangan buat UN ini mencekam. UN harus dibuay nyaman. Harus dihundari keadaan yang mencekam. Orang tua, guru dan semua pihak harus mampu memberikan ketenangan kepada anak," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, Minggu (15/4/2012).
Selain itu guru dan orang tua juga harus mampu menanamkan nilai kejujuran dengan tidak membuat bocoran soal. Doa bersama boleh saja digelar, namun harus dipastikan anak-anak tidak hanya melakukan doa bersama saat UN akan digelar saja. Jika ini yang terjadi, secara tidak langsung membuat anak-anak merasa hendak menghadapi perang.
"Jangan dibuat seperti akan menghadapi perang. UN memang harus, tapi semua harus membuat tenang dan nyaman. Mereka ini kan seperti mau bertanding, maka dibuatlah suasana pertandingan yang nyaman dan jangan mengganggu psikologi," sambung Arist.
Untuk DKI Jakarta, sebanyak 119.943 siswa tingkat SLTA akan mengikuti pelaksanaan UN yang terdiri dari 54.779 siswa SMA dan 65.164 siswa SMK. Naskah soal UN mulai didistribusikan pada Jumat (13/4) sore dari percetakan di Kudus, Jawa Tengah. Pagi ini naskah soal sudah tiba di Jakarta. (tribun/detik)