Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Ada yang menarik ketika Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tiba-tiba hadir di tengah pasar murah BUMN Peduli yang digelar Perusahaan Gas Negara (PGN) di Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu, 4 April 2012. 

Dahlan muncul secara mengejutkan. Panitia pun terkejut. Soalnya mereka nyaris tak berharap Dahlan bakal hadir di Pademangan.
Dahlan Iskan (tengah) menjual sembako di pasar murah BUMN 2012 di GOR Ciracas, Jakarta, (4/4). ANTARA
Jum'at, 06 April 2012

Dahlan: Rakyat Butuh Beras, Bukan Pidato
Maklum, satu jam sebelumnya, Dahlan terlibat acara serupa di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Namun Dahlan justru muncul mengejutkan. Mengenakan caping, Dahlan tiba-tiba muncul berjalan kaki melalui lorong sempit pemukiman padat di belakang lokasi pasar murah di Pademangan Barat ini. Warga yang mengantre sembako tiba-tiba berebut menyalami dan mengajaknya bicara.

Panitia mendaulatnya naik ke panggung sederhana. Dahlan diminta memberikan pidato sambutan. Namun mantan Direktur Utama PLN ini malah menolak.

"Sudah, enggak usah pidato," kata Dahlan sambil menggelengkan kepala.
"Lanjutkan saja penjualan sembako murahnya. Rakyat butuh beras, bukan pidato."

Pasar murah di Pademangan digelar pada Rabu dan hari ini, Kamis, 5 April 2012.  Pademangan Barat yang jadi wilayah pasar murah ini dikenal sebagai konsentrasi masyarakat kurang mampu di Jakarta Utara, sedangkan Kelurahan Jembatan Besi menjadi salah satu wilayah paling padat di Jakarta Barat.

Satu paket sembako yang dijual berisi 10 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, serta 1 liter minyak goreng. Satu paket sembako tersebut dibanderol dengan harga Rp 30.000, jauh lebih murah dari harga pasar. "Bagaimana, murah enggak, Bu, paketnya?" kata Dahlan sambil menyalami warga yang antre. "Alhamdulillah."

Sebelumnya, di Ciracas, Dahlan juga ikut sigap membantu menjual sembako murah. Ia sempat kebingungan ketika menerima pembayaran dari warga atas paket murah yang ia jual. "Ini uangnya bagaimana, kalau hilang bisa bahaya," kata Dahlan Iskan.

Pada program Pasar Murah BUMN ini dialokasikan dana sebesar Rp1,1 miliar yang didapat dari Bank Mandiri sebesar Rp 500 juta, Jamsostek Rp 400 juta, dan Jasa Raharja Rp 200 juta. Dana sebesar itu untuk menyediakan sebanyak 11.000 paket yang disebar di wilayah Ciracas, Cipayung, dan Cimanggis, Jakarta Timur.


Terima Uang dari Pembeli, Dahlan Iskan Bingung

Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan kebingungan ketika terima pembayaran dari warga yang membeli paket sembako murah. "Ini uangnya bagaimana, kalau hilang bisa bahaya," kata Dahlan Iskan kepada panitia pasar murah di Gedung Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Rabu, 4 April 2012.

Pagi itu, Dahlan berperan menjadi pedagang dadakan di Pasar Murah yang digelar tiga perusahaan pelat merah itu, yaitu Jasa Raharja, Bank Mandiri, dan Jamsostek. Dahlan bertugas menerima uang, sedangkan Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini bertugas mengemas beras, gula, dan minyak ke kardus dan menyerahkannya ke warga. (lihat: Dahlan Iskan Jualan Sembako di GOR Ciracas).

Setelah menerima uang dari warga Jakarta Timur, Menteri BUMN ini bertanya tentang murah atau mahalnya paket kepada warga. Semua warga yang ditanya menjawab murah. "Hati-hati berat, Bu," ujar bekas Direktur Utama PLN ini.

Ketika lima warga dilayani, Dahlan berhenti menjual karena akan segera bertolak ke Pademangan untuk menjual barang dagangan di Pasar Murah. Dahlan kembali bingung menyerahkan tiga lembar uang lima puluh ribuan. Akhirnya, ada salah seorang panitia yang mengambil alih.

Pasar Murah ini menghabiskan Rp 1,1 miliar yang terbagi dalam 11 ribu paket senilai Rp 100 ribu. Setiap paket berisi 10 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula, yang semuanya dijual seharga Rp 30 ribu. Pembeli berasal dari Kecamatan Ciracas, Cipayung, dan Cimanggis. Pasar Murah BUMN serentak dilakukan di 20 lokasi di Provinsi DKI Jakarta hari ini. (tempo.co)

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :