Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :

Jakarta - Rekaman pidato SBY di depan kader Partai Demokrat (PD) bocor ke publik. Entah siapa yang membocorkannya, pastinya rekaman itu sudah beredar di tangan wartawan. Isi pidato yang disampaikan pada 1 April dalam acara internal di kantor DPP PD itu cukup mengejutkan. Salah satunya mengenai niat pihak-pihak yang ingin menjatuhkan SBY.
Rabu, 11 April 2012

Pidato SBY di PD Bocor
SBY: Yang Tidak Setuju BBM Naik, Bukan untuk Rakyat Tapi Ingin SBY Jatuh
"Yang tidak setuju kenaikan BBM, bukan untuk rakyat, tapi supaya SBY dan pemerintahannya jatuh," kata SBY dalam bocoran pidato yang beredar sejak Selasa (10/4/2012) siang.

SBY tidak menyebut siapa yang tidak menghendaki BBM naik. Dalam pidato yang sempat diselingi tawa sejumlah kader PD itu juga, SBY mengungkapkan ada partai oposisi yang kadernya pernah menjadi presiden tidak mengerti juga soal skema kenaikan BBM.

"Sangat berbahaya kalau sampai UU APBNP tidak tembus, ekonomi kita bisa sangat terganggu dan itu ditunggu mereka. Mereka ingin SBY dari Partai Demokrat tidak diberikan kewenangan segala sesuatunya, dikunci di situ," jelas SBY dengan nada bicara khasnya: teratur dan jelas.

SBY dalam pidato itu juga menjelaskan lika-liku bagaimana pencapaian kesepakatan di paripurna DPR. SBY bahkan sampai turun langsung melakukan komunikasi dengan pimpinan partai politik. Komunikasi dilakukan secara intens, walau kemudian semuanya berubah-ubah.

Dalam pidato internal yang bertujuan memotivasi kader PD itu, SBY juga berpesan kepada kadernya agar jangan berbohong, karena kebohongan tidak akan pernah membuat sebuah perjuangan berhasil.

"Ada partai bukan koalisi, kirim message kalau semua hanya politik, kemudian akhirnya mendukung. Tapi itu semua omong kosong. Di situlah saya menguji kepribadian karakter dari para politisi kita," tuturnya.


Sindir Parpol Lain, Pidato SBY di Kantor PD Bocor!

Sindir-menyindir di dunia politik sah-sah saja. Saat berpidato di depan pengurus teras DPP Partai Demokrat (PD) 1 April 2012 lalu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan ketua dewan pembina PD juga menyindir parpol lain. Tapi sindiran SBY di internal PD itu berpotensi bikin gaduh, karena bocor ke publik.

Pidato SBY yang bocor ke publik itu dalam bentuk rekaman berdurasi 28 menit 57 detik. Tidak diketahui siapa yang pertama kali membocorkan pidato SBY tersebut. Yang jelas, forum itu merupakan forum internal DPP PD.

Di rekaman yang beredar di kalangan wartawan sejak Selasa (10/4/2012) siang itu, suara SBY terdengar begitu jelas. SBY juga menyampaikan pidatonya dengan gaya khasnya: intonasi jelas, tutur bahasa yang teratur, tidak meledak-ledak, disertai sedikit humor, dan juga diiringi dengan selipan istilah bahasa Inggris.

Bagian paling menarik dari rekaman ini adalah saat SBY menceritakan dinamika politik menjelang rapat paripurna tentang penetapan APBN-P 2012 terkait subsidi energi dan rencana kenaikan harga BBM. Dua hari yang sangat krusial disertai dinamika politik yang sangat melelahkan itu adalah hari Kamis (29 Maret 2012) dan Jumat (30 Maret 2012) yang merupakan hari H sidang paripurna DPR.

SBY menceritakan bagaimana dirinya memantau perkembangan politik dari detik ke detik selama dua hari itu. Singkat kata, SBY menyinggung tentang PKS dan Partai Golkar yang merupakan bagian dari koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono. SBY sudah memahami sikap PKS yang sudah seperti biasa berbeda pandangan dengan koalisi. SBY juga menceritakan bahwa sikap Golkar juga terus berubah-ubah menjelang sidang paripurna.

Pada kesempatan itu, SBY juga menyinggung tentang parpol lain, meski dia tidak menyebut dengan jelas nama parpol itu. SBY menyebut ada parpol yang ketua umumnya pernah menjadi presiden yang saat ini menolak kenaikan harga BBM, padahal dulu di era pemerintahan partainya juga menaikkan harga BBM.

Dalam pidatonya, SBY terlihat jelas ingin memotivasi para politisi PD pasca sidang paripurna. "Saya akan ceritakan apa adanya. Saya yakin dengan cerita ini, Anda akan semakin bangga terhadap Partai Demokrat," kata SBY di awal pidatonya. (detikNews)
Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono