Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Usai pencarian panjang selama 10 hari lamanya, Badan Search and Rescue Nasional menyatakan operasi SAR untuk mengevakuasi korban Sukhoi Superjet 100 berakhir.

"Terhitung mulai dari sore ini, operasi pencarian korban Sukhoi SSJ 100 berakhir," kata Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI Daryatmo, di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jumat 18 Mei 2012.
Sabtu, 19 Mei 2012

Badan SAR Hentikan Pencarian Korban Sukhoi 
Daryatmo menambahkan, meskipun operasi evakuasi korban Sukhoi berakhir, bukan berarti operasi lainnya terhenti. Operasi pencarian CVR masih berjalan dan melibatkan kurang lebih 186 anggota gabungan dari berbagai instansi seperti Kepolisian Wilayah Bogor, TNI, Basarnas, dan sebagainya. "Mungkin operasinya enggak langsung hari ini juga. Kami cooling down dulu," ujar Daryatmo menjelaskan.

Daryatmo berterima kasih kepada segala instansi yang telah membantu Basarnas melakukan operasi SAR. Beberapa instansi di antaranya PMI, Lanud Halim Perdanakusuma, dan Kopassus. "Mereka semua membantu kami dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan," ujar Daryatmo.

Sukhoi Superjet 100 produksi United Aircraft Corporation hilang dari kontak dan peredaran radar Rabu pekan lalu pada pukul 14.33. Saat ditemukan oleh tim evakuasi, pesawat yang mengangkut 45 penumpang sudah hancur dan para korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh.

Kotak hitam atau black box sudah ditemukan dan sudah diunduh isinya oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Akan tetapi, isinya belum boleh diungkapkan hingga kini.


Kuncen Gunung Salak Minta Nama Penumpang Sukhoi 

Juru kunci Gunung Salak dan makam keramat, Idim Dimyati, meminta kepada siapa pun agar memberikan nama-nama korban jatuhnya pesawat komersil Sukhoi Superjet 100 kepada dia untuk didoakan oleh para penziarah.

"Kami minta nama-nama korban untuk kami berikan doa agar arwah mereka tenang dan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Idim yang merupakan warga Kampung Ciseke, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, kepada wartawan, Jumat 18 Mei 2012.

Di sisi lain, temuan instrumen penting pesawat terbang Sukhoi Superjet 100, yaitu black box, masih terus dilakukan. Sebabnya, flight data recorder (FDR) masih belum ditemukan.

Menurut dia, doa dari para penziarah makam keramat ini diharapkan bisa membantu agar arwah para korban diberikan tempat yang terbaik. "Sebagai umat beragama kami meminta agar saling mendoakan dan kepada keluarga agar tetap tabah menerima cobaan dari Tuhan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan ritual di makam keramat agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. Dia meminta kepada seluruh bangsa ini tidak mengaitkan mistik yang ada di Gunung Salak dengan peristiwa jatuhnya Sukhoi.

Sekarang yang harus dilakukan berdoa dan mengambil hikmah dari peristiwa ini karena semua manusia tidak mampu melawan takdir yang sudah direncanakan Tuhan. (tempo.co)
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah, di posko evakuasi Puncak Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Selasa (15/5/2012)

      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :