Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Yogyakarta - Untuk kali pertama, sejak diangkat menjadi Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan sabda tama.

Sabda tama atau pernyataan resmi itu sebagai dhawuh dalem atau perintah resmi yang disampaikan Sultan sebagai raja.
Jum'at, 11 Mei 2012

Sultan HB X Keluarkan Sabda Tama, Sikapi Posisi Keraton di Pemerintahan
Sabda tama disampaikan Sultan di Bangsal Kencono, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kamis (10/5/2012) pukul 14.30 WIB.

Sebelum menyampaikan pernyataan tersebut para abdi dalem mengenakan pakaian adat peranakan sudah berkumpul duduk bersila di depan Bangsal Kencana. Para abdi dalem yang hadir adalah abdi dalem sipat bupati, kerabat/keluarga dan putra-putri Sultan.

Sebelum Sultan membacakan sabda tama tersebut, Sri Paduka Paku Alam IX dari Kadipaten Pakualaman didampingi adik Sultan, KGPH Hadiwinoto dan GBPH Prabukusumo tiba di Bangsal Kencana dari Gedhong Jene. Setelah itu Sultan HB X bersama GKR Hemas tiba di Bangsal Kencana.

Sultan kemudian membacakan sabda tama kurang dari lima menit. Inti isi sabda tama itu adalah Sultan yang bertahta di Mataram (Yogyakarta) mengeluarkan pernyataan bahwa Kraton Ngayogyakarto dan Kadipaten Paku Alaman itu adalah dua-duanya menjadi satu.

Mataram sebagai negeri yang merdeka dan mempunyai aturan dan tata cara pemerintahan/keprajan sendiri. Seperti yang dikehendaki Mataram itu yang termasuk Nusantara itu mendukung berdirinya negara namun tetap menggunakan aturan dan tata pemerintahan sendiri.

Hal itu seperti yang dikehendaki Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam yang ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Isi lengkap sabda tama dalam Bahasa Jawa itu adalah sebagai berikut:

"Ingsun Kang Jumeneng Nata Mataran medarake Sabda:

Dene Kraton Ngayogyakarta saha Kadipaten Paku Alaman iku, loro-loroning atunggal.

Mataram iku Negri kang merdika lan nduweni paugeran lan tata kaprajan dewe.

Kaya kang dikersaake lan dikaperangake, Mataram ngesuhi Nuswantara, nyengkuyung jejeging negara, nanging tetep ngagem paugeran lan tata kaprajane dewe.

Kang mangkana iku kaya kang dikersaake, Sultan Hamengku Buwono sarta Adipati Paku Alam kang jumeneng, katetepake jejering Gubernur lan Wakil Gubernur.

Ngayogyakarta, Suryo kaping 10 Mei 2012

Sri Sultan Hamengku Buwono X


sumber: detikNews
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :

Sultan HB X (kiri)