Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko akan menembak oknum anggota yang terlibat tindak kriminalitas baik masih aktif maupun disersi. Hal ini terkait banyaknya oknum menjadi tersangka kasus kriminal.

Bahkan pihaknya akan membentuk tim bersama kapolres yang akan dipimpin secara langsung.

"Saya akan buat tim langsung dengan kapolres untuk nyikat anak-anak buah yang tidak bertanggung jawab. Tak bedili kabeh sikile (Saya tembak semua kakinya), perintah saya itu," tegas kapolda kepada wartawan di Mapolda Jatim, Selasa (15/5/2012).

Perwira tinggi pemilik bintang dua di pundak ini menganggap banyaknya anggota polisi yang terlibat kriminal disebabkan banyaknya anggota terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras dan narkoba.

"Namanya cegah dini kan solusi dini. Mumupung yang lain belum. Sekarang itu, kena narkoba itu lho, minum-minuman jadi dampaknya luar biasa. Selain itu, akibat dampak lingkungan di luar juga sangat mempengaruhi," ungkap Hadiatmoko.

Bahkan dengan tegas, Hadiatmoko memerintahkan agar menindak tegas anggota kepolisian yang terlibat. "Anak buah kalau nakal tak antemi semua. Kalau sudah tidak bisa dibina ya dibinasakan," imbuhnya dengan nada tinggi.

Tiga anggota Sabhara Polda Jatim yang berprestasi mendapat penghargaan. Secara simbolis, tiga anggota polisi tersebut mendapat penghargaan piagam dan tali asih dari Kapolda Jatim.

Hal ini berbeda dengan perilaku polisi yang melakukan aksi tembak seperti yang dilakukan anggota Polsek Bendo Magetan Briptu Andhika beberapa waktu lalu atau perilaku mabuk-mabukkan serta meresahkan masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko pagi tadi di Mapolda Jatim. Tiga anggota Sabhara Polda Jatim diberi lencana penghargaan atas prestasi yang berhasil diraihnya. Anggota kepolisian tersebut dianggap berhasil mengamankan aksi unjuk rasa dan mengungkap kasus kejahatan.

"Penghargaan kita berikan sebagai motifasi agar anggota tetap semangat dan maksimal dalam menjalankan tugas demi terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif di Jawa Timur," kata Irjen Pol Hadiatmoko, Jumat (27/4/2012) di lapangan upacara Mapolda Jatim.

Tiga anggota Sabhara yang mendapatkan penghargaan tersebut yakni anggota Unit Satwa Dit Sabhara Polda Jatim Aiptu Sunarsono. Ia diberi penghargaan atas prestasinya menangkap pelaku curat di Perum Taman Regency Sidoarjo.

Di samping itu, anggota Raimas Dit Sabhara Polda Jatim Bripda Sutrisna juga berhasil menangkap pelaku pencurian ponsel di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Dan Bripda Ambeg Parama Arta, anggota Subdit Dalmas Dit Sabhara Polda Jatim atas pengorbanannya dalam pengamanan aksi unjuk rasa kenaikan harga BBM.

"Saat melaksanakan pengamanan unjuk rasa kenaikan harga BBM, Bripda Ambeg Parama Arta mengalami luka robek di pelipis mata hingga melukai kornea matanya. Namun anggota tersebut tidak emosional merespons aksi anarkis massa pengunjuk rasa," tutur pria yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Bali ini.

Selain mendapat penghargaan berupa piagam dan tali asih, tiga anggota Sabhara tersebut juga mendapat jaminan untuk karir pendidikan lanjutan.

"Kita berikan juga jaminan untuk karir kedinasan dengan melanjutkan karir pendidikan berdasarkan jenjang kepangkatan," terangnya.

Bila perlu, lanjut Irjen Pol Hadiatmoko, semua anggota yang mengalami luka saat pengamanan unjuk rasa akan diberikan penghargaan. "Asal anggota tersebut tidak pernah emosional saat mengemban tugas" pungkasnya. (detikSurabaya)