Razia dilakukan serentak di enam lokasi berbeda mulai jalan Hasanudin, A Yani, PK Bangsa, Imam Bahri, Pasar Dandangan, serta area Gelanggang Olahraga Jayabaya. Sebanyak 360 personil dari unsur Polantas, Intelijen dan Serse dikerahkan dalam razia tersebut.
Dari operasi yang berlangsung mulai pukul 23:00 WIB hingga 00:30 WIB tersebut, sebanyak 116 kendaraan diamankan dan 207 pengendara motor dikenakan tilang. Banyaknya pelanggar itu membuat petugas sempat kewalahan dan kehabisan formulir tilang.
"Kita sempat kehabisan blangko tilang. Ke depan akan kita perbanyak blangko tilang untuk membuat efek jera pengendara yang ugal-ugalan," kata Kepala Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro.
Mereka yang ditilang harus mengurusnya di Pengadilan dan kendaraan yang ditahan dapat diambil kembali oleh pemiliknya setelah melengkapi spare part sesuai standar kendaraan.
Di titik jalan PK Bangsa, sempat terjadi saling tarik antara pengendara motor dan petugas. Hal ini disebabkan ulah pengendara yang mencoba melarikan diri dari kepungan petugas. Razia tersebut juga menjadi tontonan masyarakat. Mereka berjubel di trotoar dan meneriaki pengendara motor yang terjaring razia.
Melindungi Masyarakat Dari Ulah Pengendara Ugal-ugalan
Kepala Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro mengatakan, razia pada Sabtu (12/5/2012) malam tersebut sebagai upaya melindungi masyarakat dari ulah pengendara ugal-ugalan. Selama ini masalah tersebut banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
"Masyarakat banyak dirugikan akibat ulah pengendara motor yang ugal-ugalan ini. Kita buktikan bahwa kita menindak tegas mereka," kata Ratno.
Pengendara yang diketahui tidak mempunyai kelengkapan surat kendaraan, imbuh Ratno, dikenakan tilang dan kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi kelengkapannya langsung dilakukan penahanan dengan dibawa ke Mapolres. Ini merupakan cara menimbulkan efek jera.
Dalam razia yang berakhir hingga pukul 00:30 WIB ini banyak ditemui pengendara motor yang masih anak-anak. Mereka rata-rata berasal dari daerah tetangga yang hendak menikmati akhir pekan dengan berkeliling kota.
"Kepada pengendara anak-anak, orangtuanya akan kita panggil untuk membuat kesanggupan agar anaknya tidak mengulangi lagi perbuatannya," imbuh Ratno. (kcm)