Lapangan indoor itu adalah lapangan bulu tangkis dan sepak takraw. Adapun power house tiga merupakan tempat menyimpan genzet. Bangunan ini sudah hampir rampung.
Dia menjelaskan, lokasi lapangan indoor dan power house saling berdekatan di sisi selatan proyek berbiaya Rp 1,2 triliun itu , ang berada di zona bawah. Disebut zona bawah karena posisinya lebih ke bawah di lereng bukit Hambalang dibandingkan dua zona lain yang berada di puncak bukit.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena terjadi pada malam hari di saat tidak ada pekerja. Genzet di power house juga berhasil diamankan.
Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 2010 Deddy Kusnidar mengatakan sudah mengetahui peristiwa itu. ”Masalah ini sudah dibahas dengan ahlinya,” ujar dia melalui pesan singkat, Sabtu 26 Mei 2012.
Tapi, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian itu enggan berkomentar karena tidak lagi menjabat PPK. Deddy menyarankan agar meminta konfirmasi ke konsultan proyek, PT Ciriajasa Cipta Mandiri. "Ciriajasa tahu teknisnya.”
Ciriajasa membenarkan adanya dua bangunan yang ambruk. Tapi, manajer konsultan proyek itu, Ginting, saat dihubungi kemarin enggan berkomentar banyak. Alasannya, kata Ginting, ”Saya belum tahu pasti penyebabnya karena belum ke lapangan.”
Kemarin, Tempo berusaha melihat langsung ke lokasi proyek. Tapi petugas keamanan tidak mengizinkannya. ”Tidak boleh masuk kecuali mendapat izin,” kata Arwan, petugas keamanan proyek.
Konsultan Hambalang Benarkan 2 Gedung Ambruk
PT Ciriajasa Cipta Mandiri selaku konsultan proyek pembangunan pusat olahraga di Komplek Bukit Hambalang benarkan ada bangunan yang ambruk. Bangunan yang ambruk adalah lapangan indoor dan power house tiga.
"Iya benar ada yang ambruk hanya saja saya belum bisa memberitahu penyebabnya karena belum ke lapangan," kata Manajer Konsultan Proyek Hambalang Ginting pada Sabtu, 26 Mei 2012.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis 24 Mei 2012 malam ketika hujan mengguyur areal proyek Hambalang. Sumber Tempo menduga ambruknya kedua bangunan tersebut karena tanah yang ada di sekitarnya ambles akibat hujan. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa karena ketika malam pekerajaan tidak dilanjutkan.
Dalam peristiwa itu, tidak ada korban karena kebetulan tidak ada yang bekerja di malam hari. Namun tanah bangunan ambles hingga 2-5 meter. Bangunan indoor dan power house tiga itu saling berdekatan, berada di bagian zona bawah --disebut zona bawah karena area berada lebih ke bawah di lereng bukit dibandingkan dengan zona atas, berada agak ke puncak.
Bangunan itu berada di area selatan lokasi proyek. Di sekitarnya ada juga bangunan lapangan atletik dan kolam renang yang sedang dalam proses pembangunan.
Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 2010 Deddy Kusnidar mengatakan sudah mengetahui peristiwa itu. ”Masalah ini sudah dibahas dengan ahlinya,” ujar dia melalui pesan singkat, Sabtu 26 Mei 2012.
Adhi Karya Rugi Belasan Miliar
PT Adhi Karya selaku penggarap kompleks olahraga Hambalang mengaku rugi Rp 14 miliar atas ambruknya dua gedung dalam proyek tersebut. Lokasinya terdapat di zona satu di kaki Bukit Hambalang. Gedung yang ambruk tersebut berupa bangunan pembangkit listrik dan sebuah lapangan olahraga.
"Kami sudah mengajukan klaim asuransi senilai Rp 14 miliar kepada penggarap dua gedung tersebut," kata Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodharmawan,Minggu 27 Mei 2012.
Hanya, Kiswodarmawan tidak mau menyebut nama penggarapnya. "Yang jelas ada kerja sama operasional (KSO) antara Adhi Karya dan Wijaya Karya untuk menggarap dua gedung tersebut," katanya.
Saat ini Kiswo mengaku masih memproses pencairan asuransi tersebut. Dia tidak mau berkomentar banyak seputar pembangunan proyek Hambalang. (tempo.co)