"Ketika kita mengeluarkan korban terakhir dari kendaraan, kita periksa sakutnya ternyata di celana ditemukan pil diazipam adalah satu jenis obat yang biasa dipakai orang banyak pikiran, ngelisah, supaya mudah tenang," ujar Kapolres Kediri Kota, AKBP Ratno Kuncoro, Jumat (06/07/2012)
Masih kata Kapolres, diperkirakan karena perjalanan panjang dari Jakarta menuju ke Bali, kemudian kembali lagi. Mungkin pil tersebut dimungkinkan dipakai sopir agar mereka bisa beristirahat secara bergantian.
"Kita selidiki. Dengan cara tes urin. Sampelnya kita bawa ke Labfor Polda Jatim. Untuk apakah apakah pengaruh pil itu terhadap perilaku pemaianya. Hasilnya, sekitar dua hari ekdepan baru bisa diketahui," imbuh Kapolres
Berdasarkan informasi dari medis, Diazepam atau biasanya dikenal dengan Valium merupakan sebuah turunan narkoba. Diazepam disebutkan termasuk dalam psikotropika golongan empat, nama dagangnya antara lain valium. Indikasinya sebagai obat anti cemas, sedatif-hipnotic, dan obat anti kejang. Efek sampingnya, pada pemakaian kronik dapat menimbulkan ketergantungan jiwa dan raga, menimbulkan rasa kantuk, berkurangnya daya konsentrasi dan reaksi.
Ditegaskan Kapolres, kecelakaan terjadi karena murni kelalaian dari sopir Inova. Mereka mengemudikan kendaraan dalam kecepatan tinggi padahal melewati persimpangan untuk jalur utama yang biasa dilewati kendaraan besar.
Sebagaimana telah diberitakan, kecelakaan bermula dari mobil Inova dengan nomor polisi BK 1192 KI yang disopiri Khairul Fadli (28) asal Tapak, Aceh Selatan, Sumatera Utara membawa lima orang penumpangnya melaju dari arah timur (kecamatan Pare) menuju ke Kabupaten Nganjuk (barat).
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), simpang empat semampir tiba-tiba dari arah utara (Surabaya) Truk Kontener nopol L 8767 UR melaju ke selatan (Kediri) dengan kecepatan tinggi. Karena jarak terlalu dekat, akhirnya truk mengantam Inova.
Usai menghantam Inova, kontener oling ke kanan kemudian baru berhenti setelah melabrak Panther dari arah berlawanan (Kediri). Kontener berhenti, menimpa Toyoya Ivona sampai akhirnya menewaskan lima orang penumpang yang ada di dalamnya
Lima orang korban tewas dalam kecelakaan tersebut masing-masing, Khairul Fadli (28) sopir Inova asal Tapak, Aceh Selatan, Sumatera Utara, Yulia Sari (38), Belia Tamia Graci Kataren (17) dan Andi (45), sopir cadangan. Kelima jenasah saat ini masih berada di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri. [beritajatim]