Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro didampingi Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang dan Kasat Lantas Kompol M Risya Mustario kepada wartawan ketika meninjau lokasi kebakaran mengutarakan, api berasal dari lantai II bangunan utama akibat terjadinya hubungan pendek listrik (korsleting) di plafon ruangan Administrasi Kecelakaan Lalu Lintas (MinLaka).
Selanjutnya, akibat cuaca panas api terus membesar lalu membakar ruangan tesebut serta merambat hingga menghanguskan ruangan Kasat Lantas, Wakasat, Kanit Dikyasa, Kanit Laka, musholla, aula beserta ruang staf yang ada di lantai dua tersebut.
Disinggung kerugian materil yang ditimbulkan akibat musibah tersebut, Kapoldasu mengutarakan pihaknya belum bisa menaksirnya.
"Pastinya kebakaran tersebut memusnahkan arsib labfor lakalantas, BAP Lakalantas yang akan dan sudah dikirim ke jaksa, berkas laporan bulanan Lakalantas, komputer online ke Mabes Polri, delapan unit barang bukti sepeda motor yang tidak bertuan dan lainnya," ujar Kapoldasu sembari mengucapkan terima kasih kepada petugas Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) yang dengan cekatan memadamkan api sehingga tidak merambat ke lantai dasar dan bangunan lainnya.
"Besok (hari ini-red) pelayanan SIM bisa beroperasi kembali. Namun jika tidak memungkinkan untuk beroperasi di lokasi, kami akan memindahkan pelayanan SIM ke lokasi sementara di Polresta Medan," tukasnya.
Tetap Beroperasi
Meski demikian, untuk pelayanan lainnya tetap beroperasi seperti biasanya. "Di tengah musibah ini kami akan tetap berupaya memberikan pelayanan bagi masyarakat. Kami mohon maaf sebelum nya kepada masyarakat bila ke depannya akan terjadi hambatan dalam pelayanan SIM," ungkapnya.
Kapoldasu juga mengutarakan peristiwa ini merupakan pengalaman untuk tetap berbuat maksimal ke depannya.
"Kami akan melakukan instrospeksi diri atas kejadian ini, termasuk ketiadaan racun api di mako ini. Ke depannya kami akan menyiapkan racun api di setiap ruangan guna mencegah terjadinya kebakaran berikutnya di lokasi serupa," tukas Kapoldasu yang menyayangkan selama ini tidak tersedianya racun api di lokasi.
Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang ketika ditemui di lokasi mengutarakan, meski penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik berdasarkan keterangan saksi yang melihat, pihaknya tetap menunggu hasil penyidikan Tim Labfor Polri Cabang Medan.
Disinggung kemungkinan adanya penyebab lain atau sabotase atas peristiwa tersebut, Kapolres tegas membantah. "Berdasarkan keterangan saksi, api diduga berasal dari plafon di ruang Minlaka," tukasnya.
Panik
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, sore itu situasi Sat Lantas panik di mana seluruh petugas dibantu PHL dan mitra kerja berusaha menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan dari gedung tersebut.
Menurut keterangan saksi mata Imus, sore itu dia tengah berada di lantai II membawa berkas. Tiba-tiba terlihat asap mengepul dari plafon ruangan.
Kasat Lantas yang baru keluar dari ruangannya, hendak salat Ashar spontan terkejut ketika melihat kepulan asap dari arah belakang ruangannya lalu bersama Imus berusaha memadamkan api yang terus membesar.
"Saat kejadian, saya baru siap rapat tentang persiapan Hari Bhayangkara 1 Juli di Polres pulang ke kantor lalu hendak pergi salat ashar," tukasnya.
Sedangkan dua ajudan Kasat Lantas Nove dan Dona ketika ditanyai wartawan tidak berkata banyak. Bahkan salah seorang di antaranya terlihat masih syok atas peristiwa, di mana keduanya waktu itu sedang memeriksa berkas SIM di depan ruang kasat.
"Kami langsung panik dan menyelamatkan diri ke bawah. Sampai sekarang saya masih trauma kalau melihat api," tukasnya. Setelah hampir dua jam, petugas DP2K berhasil memadamkan api setelah mengerahkan puluhan armadanya. (Holbert)