Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Kementerian Luar Negeri mengeluarkan pernyataan mengenai ditembaknya tiga WNI di Malaysia. Dalam rilisnya, Rabu (20/6/2012) Kemenlu menyusun kronologi peristiwa tersebut :
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :

Jum'at, 22 Juni 2012

Lagi 3 TKI Tewas Ditembak di Malaysia, Berikut Kronologis Versi Kemenlu
1. Pada hari Selasa, tanggal 19 Juni 2012, pukul 16.00 KBRI Kuala Lumpur menerima informasi dari Interpol Malaysia mengenai tewasnya 3 (tiga) WNI karena penembakan oleh pihak kepolisian Malaysia.

2. Setelah mendapat informasi dimaksud, KBRI Kuala Lumpur langsung bertemu dengan petugas polisi penyidik yang menangani kasus penembakan tersebut dan melakukan pengecekan terhadap jenazah di Hospital Kuala Lumpur.

3. Berdasarkan dokumen yang terdapat pada korban, diketahui Warga Negara Indonesia berinisial S asal Lumajang, M asal Bangkalan dan H yang belum diketahui asal daerahnya.

4. Informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian Malaysia, bahwa ditembaknya ketiga WNI tersebut karena mereka mengeluarkan tembakan ke arah polisi yang melakukan pengejaran di jalan tol Kuala Lumpur.

Terjadinya pengejaran polisi terhadap ketiga WNI tersebut, setelah patroli polisi di daerah perumahan Templer Saujana Rawang, Selangor menemukan sebuah mobil Proton jenis Wira yang parkir mencurigakan pada tanggal 19 Juni 2012 sekitar pukul 04.30.

Petugas polisi mendapati 3 orang yang berusaha memasuki sebuah rumah dengan cara memotong pagar besi. Ketiga orang tersebut kemudian melarikan diri dengan menggunakan mobil Proton dimaksud dan kemudian terjadi pengejaran.

5. Menurut penjelasan Interpol yang disampaikan kepada KBRI, bahwa pihak polisi setempat sedang melakukan penyelidikan terkait dengan kasus ini. Di tempat kejadian pihak polisi telah mengamankan barang bukti berupa 2 pucuk senjata api dan sebilah parang.

Pada saat dihubungi, pihak Kemlu Malaysia belum mendapatkan informasi mengenai kejadian dimaksud. Adapun mobil Proton jenis Wira yang digunakan, dari identitas nomor kendaraan adalah mobil curian dari daerah Puchong.

6. Saat ini KBRI juga sedang memastikan mengenai data dari tiga WNI dimaksud serta mencari informasi lebih lanjut mengenai pihak keluarga yang dapat dihubungi di Indonesia.

7. Kementerian Luar Negeri pada tanggal 19 Juni 2012 telah menghubungi Duta Besar Malaysia di Jakarta untuk meminta penjelasan mengenai peristiwa yang menimpa 3 (tiga) WNI tersebut.

Duta Besar Malaysia menyampaikan akan segera menghubungi pemerintahnya dan memberikan klarifikasi mengenai peristiwa dimaksud. Untuk itu pada tanggal 20 Juni 2012 Kementerian Luar Negeri akan memanggil Duta Besar Malaysia di Jakarta. [seruu]


TKI Lumajang Korban Penembakan di Malaysia Harap Dipulangkan

Menyusul ditembaknya dua TKI asal Lumajang, Hasbullah (25) warga Dusun Krajan, Desa Sumberpetung, Kecamatan Ranuyoso dan Sumardiono (35) warga Dusun Krajan Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang. Pihak keluarga keduanya berharap jenazahnya segera dipulangkan ke Indonesia untuk dimakamkan.

"Kami berharap pemerintah Indonesia meminta Malaysia memulangkan jenazah kakak," kata Rudi, adik dari Sumardiono ditemui wartawan, Kamis(21/06/2012).

Dia  menjelaskan, kabar meninggalnya kakaknya diterima malam rabu. Padahal, malam senin sempat telepon lama dengan keluarganya yakni ibu kandungnya."  Jam 9 malam hari selasa keluarga ditelepon temnnya yg kerja di malaysia. Kalau kakak meninggal ditembak polisi," ujar Rudi.

Kabarnya sumardiono meninggal ditembak polis karena diduga merampok bersama rekan-rekanya. Keluarga tidak menyangka dan percaya, kalau Sumardiono melakukan kejahatan.

Pa'at kasun krajan sumberpetung menjelaskan bahwa sudah diurus saudara-saudaranya. Kakaknya toha sudah puluhan tahun diajak kesana. Mbak sunarti sudah nikah disana.

Sementara dari keluarga Hasbullah yang diwakili, Kepala Dusun, Pa'at mengatakan, keluarha mendapat informasi hari selasa dari  toha (kakak Hasbullah di Malaysia,red) yang menngabari kalau adiknya meninggal di rumah sakit ditembak polisi.

"Keluarga kaget dan tidak percaya kalau dia melakukan kegiatan seperti itu," ujarnya. [beritajatim]
DemoTKI-KedubesMalaysia