Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
majalahbuser.com - Medan, Isu yang sangat hangat dilemparkan kepada mantan Wakil Direktur Narkoba Polda Sumut, Apriyanto Basuki Rahmad terkait keterlibatannya beberapa petinggi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut, yang melakukan pemerasan terhadapnya terkait kasus yang tengah dihadapinya terus berlanjut.
Kasipidum Kejari Medan Riki Septa Tarigan yang masuk dalam salah seorang pihak yang dituduhkannya sebagai oknum peminta sejumlah uang pun angkat bicara.
Kamis, 05 Juli 2012
Isu pemerasan Oleh Petinggi Kejari Medan Berlanjut
Saat ditemui di kantornya, “Riki” menjelaskan tudingan yang diberikan mantan orang nomor dua di Dit Narkoba Polda Sumut tersebut tidak beralasan.
"Dalam hal tersebut Kasus ini sudah sangat familiar sampai di Kejagung. Pemantauan pun terus dilakukan. Apalagi banyaknya pihak yang terus mengikuti kasus ini termasuk pihak kepolisian dan Kajati. Tidak masuk akal saya meminta uang sama dia hanya puluhan juta rupiah. Dan sungguh bodoh jika memang dimintai uang segitu dirinya tidak menyanggupi. Aneh," ujar Riki, Rabu (4/7).
Namun demikian, Riki mengakui Apriyanto ada menemui dirinya dan Kajari Medan, pada saat pemberkasan tahap kedua sekitar tanggal 12 April lalu. Saat itu Riki menjelaskan Apriyanto yang ditemani sang istri hadir untuk meminta bantuan agar dirinya tidak ditahan.
Bahkan kata Riki ,istri Apriyanto menangis tersedu-sedu di ruangannya agar sang suami urung ditahan dan dibantu penyelesaian hukumnya.
"Setelah dari ruangan saya mereka datang ke ruang pimpinan Kajari meminta hal yang sama. Kajari menelepon saya dan menanyakan kepada saya bagaimana ini. Saya katakan saat itu, kasus narkoba di mana pun dan kapan pun tidak ada tersangkanya yang tidak ditahan. Dan Kajari juga mengakui hal tersebut. Akan Tetapi di hadapan Apriyanto kami berusaha diplomatis dalam menjalankan tugas saya dalam menangani kasus ini," ujar Riki Septa Tarigan” (Holbert)
Mantan Wadir Dit Narkoba Polda Sumut