Warga Muhammadiyah yang pada Kamis (19/7/2012) malam lalu sudah lebih dulu menggelar Tarawih pertamanya, pada malam kedua ini mereka bergabung kembali dalam satu barisan di masjid yang sama dengan ummat muslim kebanyakan yang pada malan ini justru baru kali pertama menggelar tarawih.
"Disini ada yang baru pertama tarawih, ada juga yang sudah malam kedua. Kita tetap sama-sama mensucikan bulan ini, mempertebal keimanan dan ketakwaan, serta memakmurkan masjid kita," kata Khotib Masjid Al-Muhajidin Slipi Achmadi Ali, sebelum menggelar Tarawih, Jumat malam tadi.
"Di lingkungan sini, warga kan punya sesepuhnya sendiri yang bisa ditiru dan ditaati, jadi ada yang ikut kemarin, ada yang malam ini," katanya lagi tidak mempermasalahkan perbedaan penentuan awal puasa, akan tetapi yang diserukannya adalah tentang kerukunan beribadah.
"Sidang isbat Kementerian Agama telah menentukan 1 Ramadhan jatuhnya pada hari Sabtu (21/7/2012) besok, jadi kita sudah yakin bakal puasa besok dan menggelar tarawihnya juga," ujarnya menjelaskan adapun kemarin masjid tersebut juga menyelenggarakan salat Tarawih, tidak lain adalah atas dasar masjid itu milik semua warga.
Pada Jumat malam tadi, selain masjid Almuhajidin Slipi, sejumlah masjid di Jakarta yang pernah menggelar tarawih pada Kamis malam lalu juga menggabungkan diri dengan warga yang baru pertama salat Tarawih malam ini.
Seperti diketahui sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1433 H, jatuh pada Jumat 20 Juli 2012.
Sementara pemerintah bersama ormas Islam lainnya menerima putusan sidang isbat Kementerian Agama bahwa Sabtu, 21 Juli 2012 adalah hari pertama puasa digelar ummat muslim se-Indonesia. (kompas)