"Kejadian kebakaran tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Hari ini saja lima kejadian kebakaran, saat malam takbiran bahkan terjadi 15 kali kejadian, akibat petasan dan kembang api," kata Paimin saat ditemui di kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, di Jalan KH Zainul Arifin, Jakarta Pusat, Jumat 24 Agustus 2012.
Paimin mengatakan 50 persen lebih kebakaran disebabkan gangguan listrik, kompor, rokok, dan faktor-faktor lainnya. "Dari Januari lalu hingga hari ini tercatat sudah ada 651 kebakaran di Jakarta," kata dia.
Dari data yang diperoleh, selama tahun ini hingga 24 Agustus 2012, penyebab kabakaran antara lain akibat listrik 435 kejadian, kompor 64 kejadian, rokok 27 kejadian, dan 125 kejadian di sebabkan faktor lain.
Adapun untuk benda yang terbakar yakni bangunan perumahan 295 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 154 kejadian, bangunan industri 12 kejadian, kendaraan 61 kejadian, lainnya 129 kejadian. Sedangkan jumlah penghuni yang kehilangan tempat tinggal adalah 4.523 Kepala Keluarga dan 16.169 Jiwa.
Jakarta Timur menjadi wilayah paling sering mengalami kebakaran, tercatat sebanyak 170 kejadian. Kemudian disusul Jakarta Barat (143 kejadian), Jakarta Utara (126 kejadian), Jakarta Selatan (124), dan Jakarta Pusat (88 kejadian).
Wilayah Jakarta Pusat yang rawan kebakaran: Johar Baru, Kemayoran, Sawah Besar, Tanah Abang, dan Senen. Jakarta Utara: Penjaringan, Pademangan, Cilincing, Tanjung Priok, dan Koja.
Jakarta Barat: Tambora, Cengkareng, Palmerah, Taman Sari, Grogol Petamburan, dan Kalideres.
Jakarta Selatan: Tebet, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama Utara, Pesangrahan, Kebayoran Lama, Setiabudi, dan Pancoran.
Jakarta Timur: Pulogadung, Cipayung, Makasar, Kramat Jati, Ciracas, dan Pasar Rebo.
Sehari, 5 Kebakaran Terjadi di Jakarta
Kebakaran di kawasan padat penduduk kembali terjadi, untuk hari ini, Jumat 24 Agustus 2012 tercatat lima persitiwa kebakaran yang menyebar di beberapa wilayah Jakarta. Dari peristiwa tersebut diketahui ada satu orang meninggal karena serangan jantung.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Paimin Napitupulu lima kebakaran itu diantara di kawasan Mangga Besar, Tamansari Jakarta Barat, kemudian di RW 01 RT 6,7,8,9 dan RW 03 RT 6, Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat.
Selain itu juga, kebakaran terjadi di kawasan Jalan Bangka 2 No 61. RT 7, RW 3, Kelurahan Pelamampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan Kramat Pulo, Jakarta Pusat dan salah satu kawasan di dekat TMII.
"Di tiap tempat berbeda-beda jumlah rumah yang terbakar, paling banyak di kawasan Tanah Sereal, Tambora Jakarta Barat berjumlah 66 rumah. Di sana juga ada yang tewas karena serangan jantung, hanya satu orang korban jiwa," ujar Paimin.
Untuk rumah yang terbakar di kawasan Jalan Bangka berjumlah 15 rumah, sedangkan di kawasan Kramat Pulo berjumlah 5 rumah. Berdasarkan informasi yang diterima, ada salah satu warga yang pingsan dalam kebakaran di tempat itu, dirinya hendak menyelamatkan diri saat melihat api yang dengan cepat menyambar.
Sebanyak 30 unit pemadam kebakaran datang ke lokasi kebakaran di Kramat Pulo. "Hampir semua yang terbakar merupakan rumah semi permanen. Kebanyakan rumah terbakar disebabkan karena korsleting listrik tetapi tidak semua penyebabnya sama," kata Paimin. (VIVA)