Massa menuntut KPUD menyampaikan secara tertulis atas pencoretan pasangan Eddy Rumpoko - Punjul Santoso. Mereka juga berorasi secara bergantian, Dalam orasinya, Simon Purwo Ali mengancam akan menduduki Kantor KPUD Kota Batu jika tidak ada penjelasan tertulis dari KPUD sampai tenggat waktu yang diberikan hingga pukul 17.00 WIB.
"Kalau tidak, kantor KPU akan kita kuasai," teriak Simon, perwakilan massa. Massa mendesak Ketua KPUD Kota Batu dan anggotanya mundur karena telah menyalahgunkaan kewenangannya dan melakukan politisasi yang merugikan calon. "Seluruh anggota KPU harus mundur," ujar Simon.
Sementara KPUD Kota Batu berdalih belum dapat memberikan jawaban tertulis dikarenakan komisoner tidak memenuhi kuorum untuk melakukan pleno menyusul adanya protes dari partai pengusung calon yang dicoret. "Jawaban tertulis tetap akan kami kirim, sesuai deadline yang diberikan," ujar Supriyanto anggota KPUD Kota Batu saat menemui perwakilan massa pendemo.
Usai mendengar janji KPUD akan segera mengirim hasil keputusan pleno, massa akhirnya membubarkan diri. Aksi massa itu imbas dari keputusan pleno KPUD Batu yang mencoret nama Eddy Rumpoko terkait keabsahan ijazah atau surat keterangan lulus SMP Taman Siswa Surabaya miliknya.
Tak Lolos Verifikasi, Eddy Rumpoko Serahkan ke Partai Pengusung
Eddy Rumpoko seakan tak terpengaruh atas keputusan KPUD Kota Batu terkait pencoretan nama dirinya dalam pencalonan pada Pilkada terkait keabsahan surat keterangan lulus SMP Taman Siswa miliknya. Wajah tenang serta terus mengumbar senyum nampak terlihat saat Eddy menemui detiksurabaya.com di Balaikota Batu, Kamis (9/8/2012) malam.
Memang sebelumnya ER sapaan akrab Eddy Rumpoko bersedia memberikan waktu wawancara terkait atas keputusan pleno KPUD itu. "Itu sudah politik, saya tak mau komentar," jawabnya. Ia memastikan dirinya tidak akan emosional menanggapi keputusan yang menyudutkannya itu. Ia janji tetap akan melakukan pekerjaan sebagai walikota Batu seperti biasa.
"Saya baik-baik, kamu bisa melihat sendiri kan," kata ER. Menurut ER, pemerintahan dan pelayanan masyarakat Kota Batu harus tetap berjalan seperti biasanya, tanpa tercampuri masalah politik. Karena masyarakat Kota Batu telah memberikan amanat, supaya dibawah kepemimpinanya Batu bisa jauh lebih baik lagi.
"Yang penting tetap kerja, kerja dan kerja. Karena itu amanat diberikan pada saya," tuturnya santai. Menyinggung kembali keputusan pleno KPUD, karena terganjal ijazah, namanya dicoret dalam bursa pencalonan. "Tanya saja ke partai, mereka yang mengusung saya," ujar ER yang akan mengakhiri jabatannya Desember nanti. Bagi ER, partai sudah memberikan kepercayaan kepadanya maju kembali pada Pilkada. Karena itu dirinya menjalankan amanat itu. "Partai mengusung saya," ulangnya. Ia menambahkan, partai dalam hal ini PDI Perjuangan harusnya sudah memiliki pertimbangan matang untuk kembali mengusung dirinya dan pastinya menilai tidak ada permasalahan seperti yang ramai dibicarakan saat ini.
"Dengan mengusung saya, mestinya sudah ada alasannya," imbuh ER. Dirinya berharap pembelajaran demokrasi di Kota Batu tetap berjalan. Sehingga tidak mudah termakan kepentingan politik tertentu. "Batu tetap adem ayem, ini wujud pembelajaran demokrasi berjalan disini," tandasnya mengakhiri wawancara.
KPUD Kota Batu akhirnya menetapkan tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Batu yang bakal bertarung pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Batu, Oktober mendatang. Mereka adalah Suhadi–Suyitno (Partai Golkar dan PKB), Gunawan Wirutomo–Sundjojo (Partai Hanura dan PKNU), serta calon independen Abdul Madjid – Kustomo.
Sedangkan pasangan incumbent Eddy Rumpoko dan Punjul Santoso harus terpental dari pertarungan karena KPUD menyatakan keduanya tidak lolos verifikasi karena terganjal keabsahan berkas surat keterangan lulus SMP milik Eddy Rumpoko. Dan calon independen yang gagal lolos adalah Sugiarto–Solihin.
DPC PDIP Bungkam Soal Pencoretan Eddy Rumpoko
DPC PDI Perjuangan tetap mengakui Eddy Rumpoko dan Punjul Santoso sebagai kandidat pasangan calon yang diusung pada Pilkada 2012 mendatang. Meski tersiar kabar keduanya dicoret dari hasil pleno KPUD Batu dini hari tadi. "Sampai hari ini, belum ada surat yang anda maksud (pencoretan,red) dikirim kepada kami (DPC,red)," tegas Cahyo Edi Purnomo, Rabu (8/8/2012).
Ketua DPC PDIP Kota Batu ini enggan berkomentar atau menanggapi kabar keputusan pleno atas pencoretan Eddy Rumpoko karena terganjal ijazah SMP. "Belum dikirim surat (hasil pleno,red) yang anda maksud," ulang dia. Karena itu, lanjut dia, sebelas partai pengusung Eddy Rumpoko dan Punjul Santoso tetap berkesimpulan keduanya merupakan pasangan yang diusung pada Pilkada 2012.
"Calon kami sebagai salah satu kandidat calon Pilkada 2012," tandasnya. Sementara KPUD Kota Batu mengaku sudah mengirim berita acara kepada DPC PDIP sebagai pengusung pasangan calon yang dicoret. "BA (berita acara,red) hasil penelitian sudah kami kirim, sedang BA penetapan pasangan calon ini mau dikirim," ucap Ketua KPUD Kota Batu Bagyo Prasasti Prasetyo dikonfirmasi terpisah. (detikSurabaya)