"Mereka dinilai berhasil meningkatkan kualitas melalui pemberdayaan masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan, meningkatkan lapangan kerja, serta menggerakkan ekonomi masyarakat desa," katanya.
Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, berhasil meraih penghargaan utama bersama Desa Banjarasri, Kalibawang Kulonprogo, DIY, dan Kelurahan Kauman, Pekalongan Timur, Jawa Tengah.
Peraih Penghargaan Harapan sebanyak enam desa wisata yakni Desa Dieng Kulon Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Desa Karangbanjar Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Kelurahan Bungus-Selatan Taluang Kabuang, Padang, Sumatera Barat, dan Desa Pandai Sikek Kalikoto, Tanah Datar, Sumatera Barat.
Dua desa peraih penghargaan harapan yakni Desa Lampulo Kuta Alam, Kota Banda Aceh, NAD, dan Desa Karang Tengah, Imogiri Bantul, DIY. Penghargaan khusus diberikan kepada Desa Kembangarum, Kecamatan Turi, Sleman, DIY.
Sapta Nirwandar mengatakan dalam konteks kepariwisataan memang dikenal paradigma pengembangan kepariwisataan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat lokal sebagai subyek pembangunan.
"Salah satunya dilaksanakan melalui PNPM Mandiri Pariwisata yang tujuannya untuk menanggulangi masalah kemiskinan dan ketidakberdayaan masyarakat pedesaan," paparnya.
Melalui pemberian penghargaan Desa Wisata, ia berharap, pemahaman dan keterlibatan masyarakat terutama yang tinggal di sekitar desa wisata di seluruh pelosok nusantara dalam sektor pariwisata semakin meningkat.
"Ini juga kami harapkan dapat memberikan dampak bagi semakin terdorongnya pergerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan di desa tersebut," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf Firmansyah Rahim mengatakan, pemberian penghargaan Desa Wisata 2012 merupakan upaya untuk mengapresiasi keberhasilan desa wisata penerima PNPM Mandiri Pariwisata dalam meningkatkan kualitasnya.
Semula ada 72 desa wisata usulan Dinas Pariwisata dari 20 provinsi di Indonesia sebagai calon penerima penghargaan.
"Setelah melalui proses pentahapan penilaian administratif, kunjungan lapangan, dan peninjauan potensi wisata desa akhirnya ditetapkan dalam rapat pleno dewan juri ada 3 desa wisata penerima penghargaan utama, 6 desa penerima penghargaan harapan, dan 1 desa penerima penghargaan khusus," tuturnya.
Awalnya ada 72 desa dari 20 provinsi yang diusulkan oleh gubernur masing-masing. Setelah ditinjau lebih lanjut, terpilihlah 35 desa yang lolos penilaian. Dari 35 desa, dipilih lagi menjadi 15 desa. Akhirnya terpilihlah 10 desa yang terbaik dan jadi pemenang penghargaan.
"Dari 72 desa yang diajukan, akhirnya dipilih 10 yang terbaik," ucap Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Firmansyah Rahim dalam acara yang sama.
10 desa terbaik ini terdiri dari 3 desa penerima pemenang utama, 6 desa penerima penghargaan harapan dan 1 desa penerima penghargaan khusus. Pemenang utama berhak mendapatkan piala, piagam dan hadiah uang Rp 20 juta, Rp 15 juta untuk pemenang kedua dan Rp 10 juta untuk pemenang ketiga.
Tujuh desa lainnya masing-masing mendapatkan Rp 7 juta. (ant/dtk/(berbagai sumber)