Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Morowali - Sejumlah infrastruktur jembatan di jalur Trans-Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara masih banyak yang mengalami kerusakan.

Salah satunya adalah jembatan yang terletak di Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, yang kondisinya hingga kini masih rusak parah.
Kamis, 09 Agustus 2012

Banyak Jembatan di Morowali Rusak Parah, Pemkab Dinilai Lalai
Setiap kendaraan yang melintasi jembatan tersebut harus berberhati-hati kalau tidak ingin terperosok di dalam sungai saat melintasi jembatan yang tinggal ditopang dengan kayu.

Tidak jarang, para pemilik kendaraan terpaksa harus turun memperbaiki sendiri jembatan agar dapat dilalui kendaraannya. Padahal, jalur trans tersebut merupakan jalur utama yang digunakan masyarakat setempat untuk mendistribusikan hasil pertanian.

Menurut bekas anggota DPRD Sulawesi Tengah Muharam Nurdin, Selasa (7/8), Pemerintah Kabupaten Morowali kurang memberi perhatian terhadap infrastuktur jalan dan jembatan yang membuat wilayah penghasil tambang nikel dan perkebunan sawit terbesar di Pulau Sulawesi itu menjadi daerah terbelakang.

"Masih banyak infrastruktur di Morowali ini yang kondisinya sangat parah terutama jalan dan jembatan, padahal daerah Morowali adalah daerah yang kaya tambang dan perkebunan sawit yang membuat Morowali masuk daerah 10 dengan sumber daya alam terbesar di Indonesia," ujarnya.

Namun, jika melihat kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di daerah yang kaya tambang nikel dan perkebunan itu membuat pengelolaan daerah di bagian tenggara Sulawesi Tengah itu sangat memprihatinkan.

"Seharusnya, sebelum sumber daya alamnya di ekploitasi, infrastrukturnya lebih dahulu diperbaiki menyangkut kepentingan rakyat," sebut Muharram. (MICOM)


Infrastruktur, Jalan Dan Jembatan Mulai Diperbaiki

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng mulai melaksanakan proyek-proyek pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di sepanjang ruas jalan nasional dan provinsi di wilayah Kabupaten Morowali.

Pantauan di lapangan menunjukkan, mulai dilakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan nasional dan provinsi, serta jembatan yang menghubungkan Kabupaten Poso dengan Kabupaten Morowali hingga di wilayah perbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Di sejumlah ruas jalan yang menghubungkan Kolonodale dengan Bungku, perbaikan dilakukan dengan perluasan dan pengaspalan badan jalan provinsi. Di ruas jalan ini, jembatan yang diperbaiki jumlahnya lebih sedikit dibanding dengan jumlah jembatan di ruas jalan yang menghubungkan Kota Bungku dengan wilayah perbatasan provinsi Sultra. hanya hanya di beberapa titik saja dilakukan perbaikan jembatan.

Sementara, untuk ruas jalan provinsi yang menuju wilayah perbatasan provinsi Sultra, pekerjaan perbaikan dan peningkatan jalan dilakukan mulai dari pekerjaan katingan tebing di kiri kanan badan jalan, perluasan badan jalan, pembangunan jembatan, hingga pengaspalan jalan.

Sejumlah warga dan pengguna jalan yang ditemui di wilayah Kabupaten Morowali, memberi apreseasi sangat positif terhadap pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan Sudarto, yang di awal masa kepemimpinannya langsung menggenjot program pembangunan infrastruktur.

“Perbaikan jalan dan jembatan di wilayah kami tentu akan mengurangi keterisolasian desa-desa di wilayah Kecamatan Bahodopi hingga Bungku Pesisir. Selama ini buruknya infrastruktur jalan dan jembatan membuat kami kesulitan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi,” kata Hanto (38), warga Desa Bahomotefe, Kecamatan Bahodopi.

Gubernur Sulteng, Longki Djanggola mengatakan, program pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Sulteng, menjadi program prioritas Pemprov Sulteng untuk mengejar ketertinggalan Sulteng dari provinsi lain di Indonesia Timur.

“Infrastruktur jalan sangat mempengaruhi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan kemajuan daerah. Karenanya sejak tahun pertama pemerintrahan kami, Pemrov Sulteng terus mengupayakan alokasi anggaran APBN dan APBD provinsi yang proposional untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur,” kata Gubernur Longki.

Pemerintahan Longki-Sudarto memang menjadikan program perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan dan infrastruktur wilayah lainnya sebagai satu dari sekian program utama dalam visi-misi yang diembannya. Meskipun saat ini program tersebut masih saja terkendala oleh keterbatasan anggaran.

“Soal anggaran kita terus mengupayakan peningakatan jumlah dana yang dialokasikan. Baik dari APBD Sulteng, maupun dari APBN,” ujar Gubernur Longki. (harianmercusuar)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :