Kediri - majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sejak tanggal 05 Oktober 2020 lalu, telah melakukan percepatan perekaman e-KTP dengan cara jemput bola di 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri.
Dari kegiatan tersebut, telah dilakukan perekaman sebanyak 11.432 warga yang berusia 17 tahun.
Perekaman e-KTP dengan cara jemput bola ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pemilihan Bupati pada 9 Desember esok dapat berjalan sesuai dengan harapan, yaitu warga negara yang telah berusia 17 tahun dapat menggunakan hak suaranya.
Dwiatmo Agustinus, Plt. Kasi Inovasi Pelayanan dan Kerjasama Dispendukcapil mengatakan, masih ada target yang harus dicapai untuk memaksimalkan jumlah pemilih di Pilihan Bupati esok, namun karena beberapa faktor, banyak warga pemula yang belum terekam.
"Sampai tanggal 6 Desember kemarin didapatkan sebanyak 11.432 pemilih pemula dari 26 kecamatan. Sisanya masih belum bisa terekam disebabkan banyak faktor, seperti keluar kota, bekerja, belajar, atau ke pondok pesantren,” kata Agustinus saat ditemui di ruang kerjanya.
Agustinus juga mengungkapkan, kendala lain dalam percepatan perekaman e-KTP tersebut ialah adanya data penduduk ganda, yakni ada yang mempunyai data di dua tempat. Warga masih belum mencabut dan memindahkan data penduduk dari tempat tinggal lama ke daerah yang baru.
Meskipun demikian, data ganda tersebut akan tetap berlaku, satu yang valid dengan dibuktikan pada proses verifikasi sidik jari e-ktp.
"Bukti administrasi kependudukan warga yang sah menurut negara yakni dengan terekamnya sidik jari di e-KTP. Dengan hal tersebut maka tidak akan didapati warga yang mempunyai identitas ganda," terangnya.
Untuk tingkat partisipasi percepatan perekaman e-KTP, menurut Agustinus cukup bagus dan antusias. Pencapaian tersebut juga dibantu dengan partisipasi dari rekan kerja KPU Kabupaten Kediri.
Meskipun telah usai dilakukan untuk 26 kecamatan, perekaman akan terus dilakukan hingga menjelang pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2020.
“Dengan jumlah data, rata-rata didapatkan 500 pemilih per hari. Kita upayakan maksimal untuk percepatan selama 3 hari kedepan. Berpotensi sebanyak 1500 pemilih pemula,” tutupnya. (Kominfo/Adv)