Kediri - majalahbuser.com, Untuk menjaga cagar alam alas Simpenan di Desa Manggis, Kecamatan Puncu tetap asri, relawan Gerakan Nasional Donor Pohon (GNDP) melakukan aksi tanam pohon, Minggu (8/11). Sebanyak 20 ribu bibit tanaman produksi ditanam di buffer zone.
Koordinator aksi GNDP Ari Purnomo Adi mengatakan, penanaman pohon di buffer zone ini sebagai salah satu upaya untuk menghijaukan kembali hutan lindung yang ada.
"Dengan kegiatan ini kita ingin menyatukan antara relawan dan pemegang kekuasan. Artinya relawan memiliki tenaga dan waktu, sementara pemerintah daerah, BKSDA, Perhutani memiliki wilayah namun tidak memiliki waktu. Jadi dengan ini, semua bersama-sama," ucap Ari.
Ari menambahkan, dengan aksi tanam pohon, nantinya buffer zone hutan lindung Alas Simpenan bisa bertambah luas sehingga benar-benar melindungi hutan sebagai penyangga air di lingkungannya.
"Cagar alam kita cuma 13 hektar, dengan adanya 10 hektar tambahan buffer zone ini diharapkan hutan lindung yang ada semakin bertambah luas," imbuhnya.
Buffer zone merupakan wilayah perhutani yang diberikan kepada BKSDA untuk dikelola. Di tempat ini adalah wilayah terakhir hutan yang bisa disentuh manusia. Dengan demikian keasrian cagar alam akan terus terjaga.
Aksi tanam pohon ini diikuti sekitar 500 relawan dari pelajar, mahasiswa maupun komunitas yang ada di Kediri. Satu diantara relawan yang ikut dalam kegiatan ini, Fahti mengaku senang. Dirinya bisa ikut menanam pohon dan menyelamatkan hutan.
"Senang sekali bisa ikut menanam pohon. Ini bibit yang ditanam adalah pohon kelengkeng. Semoga tanamannya hidup dan bisa berbuah. Tumbuh besar di hutan," ucap siswi SMA Negeri Kandat ini.
Aksi tanam pohon ini juga mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto. "Kegiatan ini sungguh luar biasa. Semoga dengan hutan yang semakin asri, bisa menjadi tempat wisata juga, dan membawa perubahan perekonomian bagi warganya," pungkasnya. (Kominfo/Adv)