Jakarta - Kapolri Jenderal Idham Azis mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia mengingatkan pandemi Corona (COVID-19) belum berakhir.
"Sejak bulan Maret 2020, wabah pandemi COVID-19 telah melanda dunia ini, bahkan 215 negara yang kena. Dan sampai saat ini di seluruh dunia, sudah kurang lebih 53 juta orang yang terinfeksi atau terkonfirmasi. Bahkan sudah 1,3 juta orang yang meninggal dunia akibat pandemi dari COVID-19 ini," kata Jenderal Idham di rumah dinas Kapolri, Jl Pattimura, Jakarta Selatan, Sabtu (14/11/2020).
Dia mengatakan di Indonesia, per Jumat (13/11), dilaporkan kasus Corona sudah ditemukan di 34 provinsi dan 503 kabupaten/kota se-Indonesia. Dari data yang ada, dilaporkan ada sebanyak 457.735 orang yang terinfeksi dan sudah 15.037 orang meninggal.
"Polri selalu mengacu pada asas salus populi suprema lex esto yang berarti keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Polri juga sejak Indonesia dilanda Corona telah dua kali mengeluarkan maklumat," katanya.
Maklumat Kapori yang pertama dikeluarkan pada tanggal 19 Maret 2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran COVID-19. Sedangkan Maklumat Kapolri kedua dikeluarkan pada 21 September tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan Pilkada Serentak 2020 yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 nanti.
Idham mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Dia mengatakan protokol kesehatan diterapkan demi keselamatan bersama.
"Oleh karena itu saya mengimbau, dalam suasana pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia saat ini agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan dengan senantiasa memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan massa," ujar dia.
"Hal tersebut harus kita lakukan bersama-sama demi keselamatan kita bersama, dan untuk menyelamatkan satu dan semua orang yang ada di Indonesia ini," tambahnya. (jbr/hri/detik)