Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Sebatik - Humas Panitia Pelaksana Pekan Kebangsaan Hari Pahlawan ke-67 Pulau Sebatik, Mansyur Rincing mengatakan, sebanyak  3.148 pelajar termasuk guru pendamping di Pulau Sebatik ikut terlibat pada kegiatan pembentangan bendera yang berlangsung hari ini di Pulau Sebatik.

Selain itu, dari Pulau Nunukan ikut dimobilisasi sebanyak 208 pelajar yang didampingi para guru.

Hari Pahlawan

Mobilisasi dilakukan dengan menumpang kapal Republik Indonesia milik TNI AL.

Pada kesempatan itu, tiga marching band ikut memeriahkan Pekan Kebangsaan Hari Pahlawan ke-67 Tahun di Pulau Sebatik.

Mansyur menjelaskan, pembentangan bendera merah putih sepanjang 10.000 meter atau 10 kilometer, lebar 1,15 meter dengan bobot seberat 7.516 kilogram, di perbatasan Republik Indonesia-Malaysia itu dilakukan para pelajar termasuk masyarakat Sebatik dengan tiga etape.

Pada bagian pertama dimulai dari Desa Aji Kuning, kelompok pelajar asal Pulau Nunukan harus berjalan kaki sejauh 4,5 kilometer untuk membentangkan bendera. Selanjutnya pembentangan dilakukan pelajar di Pulau Sebatik pada etape kedua sejauh 3 kilometer dan dilanjutkan pelajar Pulau Sebatik lainnya pada etape ketiga hingga finish di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sebatik Timur.

Kegiatan ini berakhir tepat di depan Kantor PT PLN Ranting Sebatik. Di sana diadakan acara seremoni sekaligus puncak Pekan Kebangsaan yang dilaksanakan selama sepekan dalam rangkaian Hari Pahlawan tahun 2012 di Pulau Sebatik.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Hajjah Nursan memberikan apresiasi terhadap kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini. Ia menghargai semangat nasionlisme yang masih ditunjukkan warga perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik.

Hal serupa disampaikan Bupati Nunukan Basri. “Anak-anak jalan kaki 10 kilometer, panas-panas. Belum tentu di tempat lain ada seperti ini. Di perbatasan ada bendera 10 kilometer. Kita tunjukkan di Jakarta jika di sini nasionalisme tidak luntur. Saya ditanya orang Jakarta, saya bilang nasionalisme di sana jangan dikhawatirkan. Walaupun isi perutnya dari Malaysia tetapi jiwa nasionalismenya masih tinggi,” ujarnya.

Bupati Nunukan juga pada saat itu menandatangani prasasti pembentangan bendera merah putih sepanjang 10.000 meter. Selain itu Bupati juga menyampaikan piagam kepada perwakilan pelajar pembentang bendera.

Dalam rangkaian kegiatan dimaksud, dilaksanakan bakti sosial pada Selasa (6/11/2012) di Pantai Batu Lamampu di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik. Selain itu ada  pengobatan massal, Rabu (7/11/2012) di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat.

Ada juga kegiatan Gebyar Aku Cinta Indonesia Jilid II pada Kamis (8/11/2012) di Lapangan Sepak Bola Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur. (tribunnews)