Ini sekaligus menjadi kemenangan ke-48 bagi petinju berjuluk 'The Dragon' tersebut. Chris John sejauh ini sudah turun dalam 50 kali pertarungan. Sementara bagi Chonlatarn ini adalah kekalahan perdananya dari 45 kali penampilan.
Usai laga Chris John mengaku senang bisa mempertahankan gelarnya kembali. Namun dia mengakui hasil tersebut diraih dengan susah payah karena lawan yang dihadapi sangat tangguh.
"Lawan benar-benar tangguh. Saya dipaksa berkerja keras sampai ronde ke-12," kata Chris John.
Kedua petinju bertarung dengan tempo cukup cepat di tiga ronde awal. Itu berakibat penurunan stamina bagi Chris John di ronde kelima.
Untungnya dia bisa bangkit mulai ronde keenam. Memasuki ronde kesembilan Chris John mampu mendominasi sejumlah pukulan mampu bersarang, namun Chonlatarn masih bisa bertahan.
Di ronde pemungkas, Chontalarn yang sadar dirinya tertinggal tampil habis-habisan. Sebuah hook mampu dilayangkan ke wajah Chris John, tapi petinju andalan Indonesia itu masih bisa bertahan dan balik melakukan perlawanan.
Daud Jordan Sukses Pertahankan Gelar Juara Dunia
Daud Jordan sukses mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu versi IBO setelah menundukkan petinju Mongolia, Choijiavnyn Tseveenpurev. Kemenangan itu direbut lewat angka mutlak.
Pada tarung yang berlangsung di Marina Bay Sands, Singapura, Jumat 9 November 2012, kedua tim langsung tampil agresif pada dua ronde awal. Daud terus menekan dengan pukulan straight, sementara Choi mengandalkan pukulan balasan saat pertahanan Daud sedikit kendur.
Pada ronde tiga dan empat, Choi mampu ke luar dari tekanan dan balik menekan Daud. Buruknya pertahanan sang juara bertahan berhasil dimanfaatkan penantangnya tersebut.
Di dua ronde berikutnya, Daud mulai kembali menemukan iramanya. Berkali-kali kombinasi pukulan boxer berjuluk The Stone itu mendarat di wajah Choi. Namun, petinju Mongolia itu masih mampu berdiri meski staminanya mulai tergerus.
Tempo pertarungan menurun pada memasuki lima ronde terakhir. Daud tetap mendominasi dengan melemparkan banyak pukulan, tapi bukan berarti Choi tinggal diam. Beberapa kali hook kiri petinju Mongolia itu mendarat di dagu Daud.
Meski sudah menginjak usia 41 tahun, penampilan Choi pada laga ini jauh dari mengecewakan. Boxer yang lama menjalankan karir tinju di Inggris itu tampil konsisten selama 11 ronde sehingga memaksa Daud harus menjalani ronde terakhir.
Pada ronde terakhir, Daud masih terus tampil menyerang. Bahkan, petinju 25 tahun itu beberapa kali membuka pertahanan untuk memancing Choi. Tapi sampai juri membunyikan bel tanda tarung usai, tak ada satu petinju pun yang mencium kanvas.
Saat pengumuman skor, tiga wasit yang bertugas Steve Marshall, Bruce McTavish dan Cherdchai Srirat memberikan angka 117-111, 119-110, 118-110 sehingga memberikan kemenangan mutlak untuk Daud.
Dengan hasil ini, rekor penampilan Daud menjadi 30 menang dan dua kali kalah. Gelar juara dunia IBO pun masih bertahan di pinggang boxer Indonesia itu. Sedangkan bagi Choi sendiri, ini akan jadi kekalahan keenamnya, dengan 36 kali menang, sepanjang karir dari 42 kali tarung. (VIVA)