Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright @ 2011 - 2018 majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Keberadaan Kampung Labu di Kabupaten Kediri, ternyata tidak hanya menjadi destinasi baru untuk edukasi, tetapi juga menjadi tempat wisata baru bagi warga Kabupaten Kediri, bahkan wisatawan diluar Kabupaten Kediri.

Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Tim penilai Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur meninjau langsung KIM Kabupaten Kediri.

Tim dari provinsi mengunjungi lokasi yaitu Kampung Labu (Kalbu), Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri (26/7).

Sebelum ke lokasi, tim dari Provinsi disambut oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan Informasi dan Komunikasi Wikainun, SE, M.Si. Beliau menyampaikan selamat datang di Kabupaten Kediri.

“Semoga tim dari Provinsi dapat memberikan arahan dan bimbingan, sehingga KIM Kalbu bisa belajar dan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya, sebelum nantinya mengikuti LCCK Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2018,” jelasnya.

Selanjutnya Tim Penilai yang diketuai Kepala Bidang Komunikasi Publik Kominfo Jatim Ambar Sulistyorini, SH.MM, menuju lokasi KIM Kalbu Ngasem.

Tiba disana, tim tampak antusias berkeliling di kebun labu yang dikelola oleh KIM Kalbu Ngasem. Ambar Sulistyorini menyampaikan pujiannya pada KIM Kalbu Ngasem.

“Ini sangat bagus karena kebun labu ini selain dikelola oleh warga Ngasem sendiri, ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) juga mengolah sendiri menjadi aneka makanan maupun jajanan yang terbuat dari olahan labu, seperti es krim, bakso, snack dan lain-lain,” ujarnya.

Ambar Sulistyorini mengatakan, Kim Kalbu Ngasem ini untuk kedepannya harus ditingkatkan dan diperluas lagi. “Supaya bisa lebih banyak lagi melibatkan dan memberdayakan masyarakat, sehingga masyarakat khususnya warga Kab. Kediri bisa mandiri dan sejahtera perekonomiannya,” tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kediri mencanangkan program One Village One Product, atau Satu Desa Satu Produk adalah pendekatan pengembangan potensi desa untuk menghasilkan produk kelas global, yang unik khas daerah dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada di desa tersebut.

Gerakan ini bisa diandalkan sebagai gerakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai potensi dan keunggulan desa setempat. Oleh karena itu, Gerakan Satu Desa Satu Produk bisa dijadikan solusi untuk membuka lapangan kerja dan menggerakan perekonomian desa. (Kominfo/adv)


Kamis, 26 Juli 2018

Kampung Labu, Destinasi Baru wisata Kabupaten Kediri
      Berita Nasional :

       Berita Daerah