Kediri - majalahbuser.com, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke Kabupaten Kediri saat acara pelepasan CJH (Calon Jamaah Haji) menyinggung proyek Bandara Kabupaten Kediri.
Ia bertanya kepada Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, "Kapan ground breaking (Peletakan Batu Pertama) pembangunan bandara"? Kemudian dijawab oleh Bupati Kediri "Sekitar Bulan Maret 2019, semoga berjalan lancar dan cepat selesai agar segera bisa dipergunakan oleh masyarakat".
Bandara yang diproyeksikan memiliki landasan pacu (runway) 3.000 meter ini akan mulai dibangun Maret 2019. Hal ini menurutnya akan mempermudah pemberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH). Dengan demikian nantinya di wilayah Kediri akan ada Embarkasi sekaligus Asrama Haji tersendiri.
Setelah diproyeksikan masuk kedalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), proyek pembangunan Bandara Kediri dipastikan akan lebih cepat lagi. Keberadaan bandara di Kediri ini dinilai Khofifah akan menjadi magnet baru bagi masyarakat Jawa Timur di wilayah selatan.
“Dari wilayah Kediri raya baik Blitar, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk semua bisa terkonsentrasi di Kabupaten Kediri,” ujar Khofifah saat ditemui usai kegiatan pelepasan CJH Muslimat NU Kabupaten Kediri minggu siang (22/7).
Khofifah menyampaikan bahwa Kabupaten Kediri akan memiliki bandara di tahun 2019 nanti. Tidak tanggung-tanggung, menurutnya bandara tersebut akan berlevel Internasional. Sehingga tingkat distribusi penumpang yang selama ini masih mengandalkan Bandara Internasional Juanda bisa terurai.
"Bandara Juanda saat ini sudah over load dan memang harus terdistribusi ke daerah lain,” imbuhnya.
Apabila Bandara Kediri ini sudah disahkan dan landasan pacunya 3.000 meter, otomatis airbus akan bisa mendarat disini. Maka dengan demikian bisa langsung memberangkatan jamaah haji dari wilayah Kediri.
“Tentunya hal ini akan mengurangi kendaraan dari wilayah selatan Jatim yang menuju Surabaya. Sekaligus bisa mengurai air traffic yang ada di Bandara Juanda,” terang mantan Menteri Sosial tersebut.
Tak hanya itu apabila nanti usai ground breaking bandara, maka Khofifah juga menyarankan harus disiapkan pula asrama haji disini. Dengan begitu benefitnya akan bisa bertambah. Pendapatan Kabupaten Kediri nanti akan semakin meningkat, karena semua jamaah haji dari wilayah sekitar bisa datang ke Kabupaten Kediri. Karena tak hanya musim haji saja, saat arus umroh pun bisa melalui Bandara yang dipastikan dibangun diwilayah barat sungai Kabupaten Kediri tersebut.
"Ground breaking proyek Bandara Kediri dimulai Maret 2019, maka pemerintah harus menyiapkan pembangunan Asrama Haji di Kediri. Sehingga, nantinya di Jawa Timur bakal memiliki tiga embarkasi yaitu, selain Surabaya juga ada embarkasi Jember dan Kabupaten Kediri,” Jelasnya.
Khofifah menilai bahwa memang ini sudah seharusnya seperti itu, karena dengan pembangunan bandara yang sudah digadang-gadang sejak lama ini sebagai salah satu langkah percepatan peningkatan perekonomian di wilayah selatan Jawa Timur Khususnya Kabupaten Kediri. (Kominfo/Adv)