Kediri -- majalahbuser.com, Usai kegiatan halal bihalal bersama Forkopimda dan masyarakat, Bupati Kediri berkesempatan mengadakan halal bihalal dengan para petani organik di Kabupaten Kediri, (25/6).
Acara yang dihadiri Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan tersebut digelar di Ruang Sekartaji lingkup Pendopo.
Plt. Kadinas Pertanian dan Perkebunan Anang Widodo, SP. mengatakan terselenggaranya acara ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Bupati Kediri kepada para petani organik.
"Tidak semua orang mau berkecimpung di pertanian organik. Dengan hadirnya Ibu Bupati di tengah-tengah kita, semoga bisa memacu semangat untuk lebih giat bertani organik, dengan hasil lebih bagus dan manajemen tanaman yang sehat,” ungkapnya.
Kepada para petani, Bupati Kediri menyampaikan pertanian organik mendorong terwujudnya petani yang mandiri dan bersaing, terlebih di era ekonomi bebas saat ini.
“Kenapa organik? Karena kita bisa mandiri. Pupuk bisa dibikin dari bahan-bahan alam seperti daun-daunan dan kotoran hewan. Agen hayati untuk hama juga dari bahan di sekitar kita. Tentunya ini akan memangkas ongkos produksi,” katanya.
Selain itu, di era ekonomi global ini pemerintah tidak bisa mensubsidi petani dengan barang-barang yang nilainya tinggi. Sementara biaya produksi pertanian dari Vietnam, Thailand atau India sangat irit, sehingga harganya juga rendah.
“Jika petani terus menggunakan pupuk kimia, akan kalah bersaing,” lanjutnya.
Tidak hanya sebagai sarana silaturrahmi, acara tersebut juga menjadi ajang rembug dan tukar informasi seputar pertanian organik, apa saja kendala yang dihadapi dan bagaimana solusinya. Para petani organik itupun diharapkan dapat belajar ke petani organik di daerah lain, dimana hasilnya nanti dapat diterapkan dan memaksimalkan pertanian organik di Kabupaten Kediri. (Kominfo/Adv)