Kediri -- majalahbuser.com, Pagelaran Pekan Budaya dan Pariwisata selalu punya makna tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Kediri. Tak terkecuali para pembatik yang tergabung dalam UMKM Kabupaten Kediri.
Salah satu agenda Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2018 yang mengapresiasi para pembatik khas Kediri untuk ikut berkompetisi adalah "Gebyar Batik" di area Kediri Street Food, (13/7).
Dalam kesempatan ini para pembatik berkolaborasi dengan model untuk membawakan desain khas Kabupaten Kediri. Para peserta memperebutkan Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara Harapan 1, sampai Juara Harapan 2, untuk kategori putra dan putri.
Zaky Mirza salah satu juri mengatakan kriteria penilaian meliputi beberapa hal. “Bukan hanya sekedar motif batik dan kerumitan dalam pembuatan tapi juga desain yang sesuai tema yaitu "casual". Selain itu kecocokan baju dengan model juga ikut dinilai," katanya.
Sementara itu Kabid Pengembangan Pariwisata Kabupaten Kediri Zainal menyampaikan, acara gebyar batik ini dikhususkan untuk mengapresiasi para pembatik dan untuk menunjukkan semangat para pembatik.
“Dengan keikutsertaan mereka di kompetisi ini, diharapkan para pembatik bisa terus berinovasi," terangnya.
Dalam kesempatan ini juga hadir duta wisata Inu Kirana dan Putra - Putri Batik yang memeriahkan acara dengan membawakan karya batik se-Kabupaten Kediri.
Salah satu peraih juara adalah batik Bu Anik. Pembatik dari Dadapan Gurah ini memperoleh juara 1 kategori putri.
“Saya sangat bersyukur bisa memperoleh juara kedua kalinya karena sebelumnya di tahun 2017 juga memperoleh juara. Semoga kedepannya bisa menampilkan karya lebih baik lagi,” kata Bu Anik.
Adi Pamenang sebagai juara 1 kategori putra selama dua tahun berturut-turut juga tidak menyangka karyanya memperoleh juara.
“Terima kasih kepada Dinas Pariwisata yang telah mengapresiasi seluruh pembatik se-Kabupaten Kediri," katanya. (Kominfo/Adv)