Kediri -- majalahbuser.com, Menjalin Silaturahmi antar sesama terus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Pada bulan Suci Ramadhan 1439 H tahun 2018.
Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain, safari Ramadhan dibeberapa pondok dan panti asuhan, kemudian Buka Puasa bersama dengan anak yatim piatu, ada pula kegiatan bersama admin medsos Kediri dan pada hari ini digelar acara Pertemuan Tokoh Agama danTokoh Masyarakat Bersama Bupati tahun 2018 (5/6).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, ketua TP3 Kabupaten Kediri dan seluruh Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se Kabupaten Kediri. Acara yang digelar di Pendopo Kab. Kediri dimulai sekitar 16. 30 WIB.
Sebelum acara dimulai diperdengar dahulu suara merdu lantunan ayat suci Al Quran oleh Nidhon Rizquna dari Bendo Pare juara 1 Lomba MHQ 5 juz tingkat Kabupaten.
Dalam sambutannya Bupati Kediri mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Kabupaten Kediri.
"Mari kita semua berdo'a agar Kabupaten Kediri bisa menjadi lebih maju dari berbagai bidang kehidupan." katanya.
"Kerukunan antar sesama dan antar umat beragama dikabupaten Kediri selalu terjaga. jangan sampai kita terpecah belah hanya karena perbedaan apalagi adanya paham-paham radikalisme yang berusaha memecah belah bangsa Indonesia." Harapnya.
"Silaturahmi yang sudah kita jalin selama ini bisa kita pertahannkan dan mampu ditingkatkan lagi. Selamat berbuka puasa, semoga amal ibadah kita dibulan Suci Ramadhan ini diterima oleh Allah SWT," Ajaknya.
Sebagai penceramah adalah Imam Sanusi Ketua MUI dan FKUB Kabupaten Kediri. Dalam Tausyahnya mengatakan Puasa Ramadhan adalah perintah dari Allah yang mewajibkan kepada setiap muslim untuk menjalankannya. Perintah tersebut yang telah tercatat dalam Surat Al baqoroh ayat 183.
"Sebentar lagi pesta demokrasi Pilgub 2018 segera berlangsung. Dalam kegiatan tersebut kita harus mampu menjaga kerukunan antar sesama, jangan sampai terjadi hal-hal yang mampu menyakiti sesama manusia," harap Imam Sanusi.
"Nabi Muhammad SAW saja dalam dakwahnya menyebarkan agama Islam selalu berusaha untuk menjaga kerukuanan. Beliau tidak pernah mau menyakiti sesama dan berusaha hidup bermasyarakat yang baik," ungkapnya.
"Jangan sampai pernah kita berselisih apapun terhadap tetanga, karena saudara kita terdekat adalah tetangga. Jangankan tetangga yang muslim yang non muslimpun kita harus senantiasa baik kepada mereka," imbuhnya.
"Sifat buruk seperti balas dendam kepada sesama harus kita buang jauh-jauh, karena sifat pendendam itu sangat dibenci oleh Allah SWT. Dimana orang pendendam itu akan menyakiti sesama dan tidak akan ada habisnya," katanya. (Kominfo/Adv)