Kediri - majalahbuser.com, Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos RI tahap ke-3 di wilayah Kabupaten Kediri kembali dilaksanakan.
Kamis 9 Juli 2020 penyaluran BST tersebut dilakukan di 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Kayen Kidul, Kecamatan Pagu, Kecamatan Gurah dan Kecamatan Ngancar.
Salah satu tempat penyaluran BST di Kecamatan Gurah adalah di Desa Bangkok. Muh. Muzaki selaku Kepala Desa Bangkok mengatakan, penyaluran BST di Desa Bangkok berjalan aman dan lancar.
Desa Bangkok menjadi tempat bayar BST untuk warga dari enam desa, yaitu Desa Bangkok, Desa Tiru Kidul, Desa Tiru Lor, Desa Blimbing, Desa Nglumbang dan Desa Ngasem.
“Untuk di Desa Bangkok sendiri terdapat 141 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Data awal dari Kemensos sebanyak 157 KK, setelah diverifikasi kembali data menjadi 141 KPM dari 3 dusun di Desa Bangkok yaitu Dusun Bangkok Barat, Dusun Bangkok Timur dan Dusun Mangunrejo,” tambah Muh. Muzaki.
Kriteria KPM harus masuk Data Basis Terpadu (BDT) Kemensos. Penyaluran BST ini bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia, dimana masing-masing KPM menerima bantuan sebesar Rp. 600.000,-
Terakhir Muh. Muzaki berharap bantuan ini digunakan untuk mencukupi kebutuhan pokok atau primer karena dengan adanya pandemic Covid-19 ini banyak warga yang berkurang penghasilannya, tidak seperti sebelum covid menyerang.
Sebelumnya, pada hari Selasa (7/7/20) penyaluran dana BST tersebut juga dilaksanakan di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Grogol, Banyakan, Tarokan, Gampengrejo dan Ngasem.
Jumlah penerima dana BST untuk kelima kecamatan tersebut sebanyak 6.335 PKM termasuk penyandang disabilitas. Selama 1 minggu ini penyaluran BST tahap III ini akan selesai di seluruh kecamatan di wilayah Kab. Kediri.
Plt. Kepala Dinsos Suharsono mengatakan, BST tahap III ini merupakan tahap terakhir dan diharapkan bisa bermanfaat bagi penerima selama pendemi Covid-19.
"Penyaluran dana BST tersebut harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Bagi warga yang mengambil BST di balai desa harus memakai masker dan selalu jaga jarak," kata Suharsono saat meninjau langsung penyaluran dana BST di Desa Gogorante Kecamatan Ngasem.
"Penyalurannya sendiri secara bertahap dilaksanakan di balai desa yang sudah ditujuk. Untuk waktunya pun bergatian, misalnya di Desa Gogorante ini menjadi lokasi pengambilan BST bagi warga di 5 Desa yaitu Gogorante, Doko, Paron, Sumberejo dan Tugurejo. Untuk itu waktunya kita beri selisih 1 jam dan bagi yang sudah mengambil bisa langsung pulang," jelasnya.
Salah satu penyandang disabilitas yang mendapat BST tahap terakhir ini adalah Galih Surya Hutama, warga Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem. Ia mengaku sangat senang mendapatkan bantuan tersebut dan akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Semoga pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kembali normal," harap pemuda yang hobby mengoperasikan komputer ini. (Kominfo/Adv)